Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem dari Aceh hingga Papua

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem akhir pekan ini.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir ini berpotensi terjadi karena kondisi atmosfer yang ada.

Situasi atmofer yang berpengaruh pertama adalah sirkulasi siklonik, yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, di Laut Arafuru bagian timur, di Laut Halmahera, dan di Samudra Pasifik utara Biak.

Baca juga: Atasi Bencana Alam akibat Cuaca Ekstrem, PBB Siapkan Sistem Peringatan Dini Global

Sirkulasi siklonik ini juga diketahui membentuk daerah pertemuan atau perlambatan angin (konvergensi).

Konvergensi ini memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten, di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, dari Laut Arafuru bagian tengah hingga perairan selatan Papua, di Laut Halmahera, dan di Samudra Pasifik utara Biak.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Selatan, di perairan utara Papua, dan di Papua bagian tengah.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," jelas Guswanto dalam keterangan tertulisnya.

Oleh karena itu, berikut daftar wilayah waspada potensi cuaca ekstrem pada 27-28 Maret 2022.

Minggu, 27 Maret 2022

• Aceh

• Sumatera Selatan

• Lampung

• Banten

• Jawa Barat

• Jawa Tengah

• Yogyakarta

• Jawa Timur

• Bali

• Nusa Tenggara Barat

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Tengah

• Kalimantan Utara

• Kalimantan Timur

• Gorontalo

• Sulawesi Tengah

• Sulawesi Tenggara

• Maluku

• Papua Barat

• Papua

• DKI Jakarta

• Nusa Tenggara Timur

• Kalimantan Timur

Baca juga: BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Sebabkan Mencairnya Salju di Puncak Jaya