Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Es Papua Akan Punah 2025-2027, Ketebalan Es di Puncak Jaya Tinggal 8 Meter Tahun 2021

Kompas.com - 24/03/2022, 10:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kondisi kian mencairnya gletser abadi di Puncak Jaya Papua ini menjadi petunjuk penting bagaimana perubahan iklim Bumi semakin dekat.

Perkembangan aktivitas puncak es Papua

Saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022) untuk menanyakan perkembangan terbaru dari penelitian potensi kepunahan puncak es Papua tersebut, dr Donaldi menyampaikan bahwa perkembangan terkini dari puncak es Papua teramati ketebalannya berkurang dalam tahun 2020-2021.

Secara umum, pencairan es di dunia mulai tahun ~1850 saat awal revolusi Industri.

Saat itu, luas lapisan es di Puncak Jaya diestimasi sekitar 20 kilometer persegi, atau tepatnya luas gletser saat itu mencapai 19,3 kilometer persegi.

Kemudian dalam 20 tahun terakhir, luas es Puncak Jaya Papua ini terus menipis. Puncak es Papua mencair dan menipis menjadi ~2 km2 pada 2002, ~1.8 km2 pada 2005; ~0.6 km2 pada 2015; ~0.46 km2 pada Maret 2018; dan ~0.34 km2 pada Mei 2020.

Baca juga: Pegunungan Himalaya, 9 dari 10 Puncak Tertinggi Bumi Ada di Sini

Di sisi lain, pengukuran pertama tebal es dilakukan oleh tim BMKG bekerjasama dengan The Ohio State University (USA) pada tahun 2010 dengan tebal es 32 meter.

Selanjutnya, pada 27 meter pada 2015, 22 meter pada 2016 (dikarenakan EL Nino Kuat) dan hanya tinggal 8 meter pada 2021.

"Dengan kondisi seperti ini, pada tahun 2025-2027, kemungkinan es akan punah," jelas dr Donaldi kepada Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

"Selain itu, tahun ini kami berencana untuk kembali melakukan survey monitoring ke Puncak Es Papua. Kemungkinan pada bulan Juni atau Juli, tergantung kondisi di lapangan," tambahnya.

Dengan adanya hasil penelitian dan monitoring yang dilakukan BMKG Terkait puncak es Papua di Puncak Jaya itu, para ilmuwan meyakini bahwa pertanda perubahan iklim Bumi itu nyata dan harus mulai diperhatikan, serta melakukan mitigasi seoptimal mungkin dalam berbagai sektor.

Baca juga: Pertama Kali, Hujan Turun di Puncak Lapisan Es Greenland

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com