Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Hujan Turun di Puncak Lapisan Es Greenland

Kompas.com - 21/08/2021, 20:32 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, hujan turun di puncak lapisan es Greenland. Kejadian ini pun menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri.

Mengapa fenomena hujan turun di Greenland menjadi hal yang langka?

Seperti sebagian besar belahan bumi utara, Greenland telah mengalami gelombang panas besar dengan suhu di puncak gletser naik di atas titik beku untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari satu dekade.

Dan pada 14 Agustus 2021, di tempat yang biasanya terlalu dingin untuk air jatuh sebagai cairan, Stasiun Summit National Snow and Ice Data Center (NSIDC) mencatat turunnya hujan dalam waktu beberapa jam.

Setidaknya sekitar 7 miliar ton air jatuh di atas lapisan es tersebut.

"Sebelumnya tak ada laporan mengenai curah hujan di lokasi yang mencapai 3.216 meter ini," lapor NSIDC seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Rekor Baru, Greenland Kehilangan 586 Miliar Ton Lapisan Es Tahun Ini

 

Curah hujan yang turun di puncak lapisan es ini pun menjadi indikasi bahwa Greenland sedang memanas dengan cepat.

"Greenland seperti bagian dunia yang lainnya, sedang berubah. Kami sekarang melihat tiga peristiwa pencairan dalam satu dekade di Greenland. Dan sekarang curah hujan, di daerah di mana hujan tak pernah turun," ungkap Ted Scambos, ahli glasiologi University of Colorado Boulder.

Hujan tidak hanya mencairkan salju tetapi juga berkontribusi pada peningkatan peristiwa pencairan.

Selain itu juga memiliki kemampuan tambahan untuk mengacaukan dinamika lapisan es jangka panjang juga.

Lebih lanjut, hujan yang turun di Greenland ini mengekspos dan membeku menjadi lapisan es yang lebih gelap dan oleh karena itu, lebih banyak menyerap panas daripada es putih gletser yang biasanya dipenuhi salju.

Baca juga: Lapisan Es di Greenland Mencair, Ilmuwan Ungkap Tak Akan Pulih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com