Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Surya Satellite-1 Akan Menuju ISS dan Siap Mengorbit

Kompas.com - 24/03/2022, 08:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan bahwa Surya Satellite-1 (SS-1), akan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan siap mengorbit tahun ini.

Para peneliti BRIN menyebut, setelah melalui proses rancang bangun dan pengujian, satelit Surya Satellite-1 telah rampung 100 persen.

Adapun satelit tersebut merupakan proyek yang diinisiasi sejumlah mahasiswa Surya University, dan mendapat asistensi berupa pembinaan serta bimbingan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, di Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN.

Sementara untuk peluncuran menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dilakukan oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) sekitar kuartal ketiga atau keempat tahun 2022.

BRIN mengungkapkan bahwa satelit ini diluncurkan dengan salah satu dari tiga pilihan kargo luar angkasa, antara lain SpaceX Dragon, Cygnus, ataupun H-II Transfer Vehicle (HTV).

“Pelepasan satelit dari ISS ke orbit kurang lebih satu bulan setelah tiba di ISS,” beber salah satu anggota tim SS-1, Hery Steven Mindarno, dikutip dari laman resmi BRIN, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Cegah Tabrakan Satelit di Luar Angkasa, Ilmuwan AS Kembangkan Sistem Peringatan

Tim peneliti satelit Surya Satellite-1 juga tengah sedang melengkapi safety document report atau laporan dokumen keselamatan, yang akan diserahkan kepada pihak peluncur.

“Setelah disetujui pihak peluncur, maka satelit bisa diserahterimakan ke JAXA untuk diinspeksi dan diintegrasikan dengan peluncur,” ungkapnya.

Tim SS-1 pun telah melakukan satellite fit check test bersama JAXA dan United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), di Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN.

Pengujian ini dilakukan guna memastikan ukuran satelit, agar sesuai dengan ukuran Japanese Experiment Module Small Satellite Orbital Deployer (JSSOD) yang ada di ISS.

Di samping itu, pemeriksaan tersebut juga digunakan untuk memastikan tidak ada interferensi mekanik.

“Pengujian berlangsung sekitar 15 menit, dan hasilnya Surya Satellite-1 telah lolos dari pengujian. Setelah ini ada sharp-edge test untuk memastikan tidak ada sisi luar satelit yang tajam dan berpotensi melukai astronot,” jelasnya.

BRIN mengungkapkan bahwa Surya Satellite-1 mengorbit tahun ini dan membawa misi sebagai media komunikasi.

Baca juga: Satelit SpaceX Berpotensi Gagalkan Astronom Mendeteksi Asteroid yang Mengancam Bumi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com