KOMPAS.com - Kemunculan varian baru rekombinan dari varian Omicron dan Delta, yang dikenal sebagai varian Deltacron yang terdeteksi di Eropa tengah mendapatkan perhatian publik. Namun, apa saja gejala Deltacron?
Sejumlah negara di Eropa telah melaporkan adanya infeksi virus dari gabungan dua variant of concern atau varian yang mendapatkan perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, sejauh ini belum dapat dipastikan mengenai bahaya dan tingkat penularan dari varian Covid Deltacron.
Namun, kemungkinan varian Deltacron ini tidak lebih berbahaya ketimbang Omicron.
"Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit," tulis dia.
Apakah Deltacron lebih menular dan mematikan?
Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit.
— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) March 13, 2022
Baca juga: Varian Covid Deltacron Terdeteksi di Eropa, Apa yang Perlu Diwaspadai?
Dilansir dari Express, Senin (14/3/2022) Deltacron adalah varian rekombinan yang berarti memiliki fitur dari dua varian Delta dan Omicron.
Kekhawatiran atas varian baru ini akan menyebabkan penyakit Delta yang parah dan menyebar secepat Omicron.
Akan tetapi, sejauh ini terlihat tidak demikian dan hanya sedikit kasus infeksi Covid Deltacron yang muncul di Inggris.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di medRxiv, varian Covid Deltacron menggabungkan protein spike varian Omicron dengan tubuh varian Delta.
Baca juga: WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
Gejala teratas varian Delta
Deltacron tengah menghantui dan masih terus diselidiki para ahli terkait gejala dan keparahannya. Seperti telah diketahui, varian deltacron adalah rekominan atau varian kombinasi Delta dan Omicron.
ADapun varian Delta mulai menyebar ke seluruh Amerika Serikat (AS) pada akhir musim panas dan awal musim gugur 2021. Strain baru ini telah menunda kembalinya negara tersebut ke situasi normal.
Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merilis delapan gejala varian Delta yang harus diperhatikan, meliputi:
Baca juga: Deltacron Bukan Varian Baru Virus Corona, Apa itu?
Gejala teratas varian Omicron
Pada akhir tahun 2021, para ilmuwan mengumumkan kemunculan varian omicron , yang mulai menyebar di Afrika dan di seluruh Eropa sebelum sampai ke AS. Sebulan setelahnya, gejala telah muncul untuk varian Omicron.
Dari data Zoe COVID Symptom Study, terdapat 14 gejala omicron teratas, sebagai berikut:
Baca juga: Awal Penemuan Deltacron dan Daftar Negara Terdeteksi Penyebarannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.