Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Jelaskan Wabah Zombi dari Sudut Pandang Sains

Kompas.com - 01/02/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Penyebaran virus zombi

Schlozman mengatakan bahwa gejala menjadi zombi, seperti yang ditampilkan dalam film, tidak mudah menemukan kaitan dengan wabah yang ditakuti oleh para ahli epidemiologi di dunia nyata. 

Baca juga: Belajar dari Layangan Putus, Sains Jelaskan Orang Selingkuh Bukan karena Pasangannya

Tetapi, pola pandemi dapat direpresentasikan dengan cukup rapi pada grafik, apakah itu menyebar perlahan atau cepat, melalui otak yang berceceran atau tetesan udara.

"Setiap penyakit menular yang menyebar memiliki cara matematis tertentu dalam penyebarannya," jelas Schlozman. 

Kata Schlozman, virus yang ditularkan melalui gigitan, seperti virus rabies, sebenarnya tidak cepat menyebar karena dapat diisolasi.

Sementara itu, penyebaran virus yang ditularkan melalui udara, seperti influenza, dapat menyebar dengan cepat di suatu wilayah.

"Semua pandemi yang kita alami di Bumi biasanya menyebar di udara," ungkap Schlozman. 

Baca juga: Kenapa Manusia Mempunyai Kuku di Jari Tangan dan Kaki? Sains Jelaskan

"Jadi harus ada serangga yang menyebarkan virusnya, tetapi kami tahu serangga udara tidak membuat Anda menjadi zombi".

Jika melihat cara virus zombi menyebar seperti di film, itu mungkin harus dipicu oleh beberapa patogen buatan manusia yang jahat.

Zombi di dunia nyata

Dilansir dari Scientific American, di hutan Brasil, pada ketinggian hanya sekitar 25 cm dari tanah, semut carpenter dapat ditemukan dengan rahang terkunci secara permanen di atas daun, membeku dalam gerakan tanpa akhir, sementara tangkai alien tumbuh di kepala mereka. 

Semut ini adalah korban dari jamur ophiocordyceps unilateralis yang juga dikenal sebagai jamur semut zombi. 

Jamur tersebut memasuki aliran darah semut sebagai sel tunggal, tetapi sel-sel itu segera menyalin dirinya sendiri dan, yang terpenting, membangun koneksi sehingga sel-sel individu dapat berbagi nutrisi. 

Baca juga: Senang Menonton Film Horor Bisa Sebabkan Gangguan Mental

Hubungan ini membedakan jamur ophiocordyceps dari jamur lain yang hanya membunuh inangnya dan akhirnya membentuk jaringan yang membungkus otot semut.

Saat jaringan jamur tumbuh, tubuh semut menyerah pada kendali jamur. 

Menariknya, jaringan ini tampaknya tidak mencapai otak semut. Ahli entomologi tidak yakin apakah jamur melepaskan bahan kimia yang memengaruhi otak semut dari jauh atau membiarkan otak semut sendirian untuk menyaksikan sisa pengambilalihan tubuhnya tetapi memotong kontrol otot dan kemampuan otak untuk menghentikannya. 

Saat terinfeksi jamur zombi, semut terpaksa meninggalkan koloninya dan memanjat tanaman terdekat ke ketinggian di atas lantai hutan dengan kelembaban dan suhu optimal bagi jamur untuk berkembang. 

Semut kemudian dipaksa menggigit daun untuk mempertahankan posisinya dan tidak pernah bergerak lagi.

Dengan inangnya dalam posisi sempurna, jamur membentuk tangkai yang menembus kepala semut dan menghasilkan spora yang kemudian menghujani semut lain di bawahnya untuk mendapatkan lebih banyak korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com