Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster Pfizer Bertahan Lawan Omicron Selama 4 Bulan, Studi Jelaskan

Kompas.com - 25/01/2022, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Luasnya perlindungan yang lebih besar dianggap sebagai bagian besar alasan suntikan ketiga sangat membantu melawan varian baru ini.

Selama empat bulan setelah suntikan booster vaksin Pfizer dan BioNTech, antibodi terhadap varian Omicron memang turun. Namun, tetap cukup tinggi dibandingkan dengan varian lain.

“Suntikan harus terus memberikan lapisan perlindungan,” ujar Shi.

Ahli vaksin di La Jolla Institute for Immunology di California Shane Crotty menyampaikan, belum diketahui secara pasti terkait tingkat antibodi yang terus turun setelah empat bulan atau akhirnya stabil di tingkat tertentu.

Sementara itu, sebuah studi dari Inggris menemukan bahwa sejauh ini perlindungan terhadap infeksi simtomatik lebih rendah dibandingkan varian Delta, bahkan setelah dosis booster perlindungan terhadap rawat inap tetap tinggi.

Penelitian tersebut menunjukkan perlindungan terhadap rawat inap turun dari 92 persen sebulan setelah dosis ketiga, menjadi 83 persen untuk orang-orang pada 10 minggu atau lebih setelah dosis booster Pfizer.

Baca juga: Update Vaksin Booster, Regimen Tambahan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Disetujui BPOM

Adapun Israel telah memulai menawarkan suntikan keempat vaksin Pfizer-BioNTech pada orang-orang yang berisiko sakit parah bulan Desember lalu.

Para peneliti mengumumkan suntikan keempat memberikan antibodi lebih tinggi, tapi tampak tidak memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap infeksi simtomatik.

Pfizer dan BioNTech mengklaim akan segera menguji dosis keempat dari vaksin asli dan suntikan booster Pfizer khusus Omicron dalam uji coba pada manusia.

Perusahaan tersebut berencana memproduksi 4 miliar dosis vaksin tahun ini, terlepas dari produksi suntikan asli atau merevisinya untuk memerangi Omicron.

Sebagai informasi, antibodi hanyalah salah satu komponen respons imun yang mudah diukur, serta perlindungan terhadap penyakit parah dan rawat inap dapat tetap utuh meskipun tingkat antibodi menurun.

Baca juga: Pertama Kalinya, Vaksin Pfizer Dosis Keempat Dilakukan di Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com