Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Jabodetabek Berpotensi Curah Hujan Tinggi | Virus Corona Kehilangan Kemampuan Menginfeksi ] Siklon Tropis Tiffany

Kompas.com - 14/01/2022, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selengkapnya, berita populer Sains tentang potensi curah hujan tinggi di wilayah Jabodetabek ini dapat dibaca di sini.

Baca juga: Jabodetabek Berpotensi Curah Hujan Tinggi, BMKG: Waspadai Risiko Dampaknya

Virus corona kehilangan kemampuan menginfeksi

Studi baru mengungkapkan, virus corona mampu bertahan di udara selama 20 menit.

Namun, setelah 20 menit di udara, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini akan kehilangan kemampuan menginfeksinya hingga 90 persen.

Peneliti mengatakan bahwa sebagian besar kemampuan menginfeksi tersebut akan menghilang di lima menit pertama.

Dalam studi yang dilakukan melalui simulasi untuk menguji seberapa lama virus dapat bertahan di udara, para peneliti menemukan hilangnya kemampuan virus menginfeksi.

Penemuan studi ini pun menekankan pentingnya mewaspadai penularan Covid-19 jarak pendek.

Sehingga, penggunaan atau memakai masker, serta menerapkan jaga jarak sosial merupakan cara paling efektif mencegah penularannya.

Informasi populer Sains selengkapnya mengenai studi kemampuan virus corona bertahan di udara ini, dapat disimak di sini.

Baca juga: Studi: Virus Corona Kehilangan 90 Persen Kemampuan Menginfeksi Setelah 20 Menit di Udara

50 Persen penduduk Eropa berpotensi tertular Omicron

WHO memperkirakan varian Omicron akan menginfeksi lebih dari 50 persen populasi penduduk di Eropa dalam enam hingga delapan pekan, atau dua bulan ke depan.

Hal itu diungkapkan Direktur WHO untuk Eropa, Dr Hans Kluge berdasarkan analisis dari Institute for Health Metrics and Evaluation, lembaga independen yang bekerja di bidang statistik kesehatan global.

Kluge mengungkapkanm negara-negara Eropa dan Asia Tengah berada dalam tekanan kasus Covid-19 di tahun ini, karena penularan varian Omicron yang tinggi.

WHO mengungkapkan, di awal tahun 2022, Eropa mencatat lebih dari 100 juta kasus Covid-19 yang menempatkan negara-negara itu dalam situasi yang sulit.

Akibatnya, beberapa negara di Eropa memberlakukan pengetatan wilayah atau lockdown untuk menekan laju infeksi.

Seperti pernyataan pejabat WHO, diperkirakan 50 persen lebih dari populasi penduduk Eropa berpotensi tertular Omicron dalam dua bulan ke depan.

Informasi populer Sains ini dapat disimak selengkapnya di sini.

Baca juga: WHO: 50 Persen Penduduk Eropa Berpotensi Tertular Omicron dalam 2 Bulan ke Depan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com