Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Inggris: Varian Omicron Tak Sama dengan Covid-19 di Awal Pandemi

Kompas.com - 30/12/2021, 10:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

“Masyarakat perlu menyadari, bahwa jika kita berakhir dengan masalah rawat inap dan banyaknya kasus yang signifikan, itu akan lebih buruk jika pihak berwenang tidak bertindak lebih awal,” katanya.

Sistem pelayanan kesehatan akan mengamati terlebih dahulu

Dijelaskan oleh kepala eksekutif National Health Service Inggris (NHS), Chris Hopson, saat ini para ahli kesehatan belum dapat melihat secara jelas apa yang akan terjadi jika infeksi akibat varian Omicron meningkat di kalangan orang tua. 

“Kami semua masih menunggu untuk melihat, apakah kami akan ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien yang datang ke rumah sakit dengan penyakit serius terkait Omicron,” papar Hopson.

Baca juga: Masa Inkubasi Varian Omicron 3 Hari, Apa Saja Gejala yang Harus Diwaspadai?

 

Berkurangnya staf NHS karena harus mengisolasi diri akibat varian Omicron, menyebabkan kekhawatiran bagi layanan kesehatan.

“Sekarang kami mengamati peningkatan yang signifikan pada tingkat ketidakhadiran staf. Beberapa kepala eksekutif kami mengatakan bahwa mereka berpikir itu akan menjadi masalah yang lebih besar, jauh lebih besar daripada jumlah orang yang datang karena Covid," jelas Hopson.

Diakui Sekretaris Lingkungan Inggris, George Eustice, tingkat infeksi varian Omicron melonjak tajam, tetapi belum ada bukti rawat inap juga meningkat seperti gelombang Covid-19 sebelumnya.

Namun, Eustice menegaskan jika nantinya terlihat kenaikan kasus di rumah sakit akibat varian Omicron maka akan dilakukan langkah lebih lanjut.

Baca juga: Varian Omicron Sebabkan Kekhawatiran Baru bagi Pasien Long Covid

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com