KOMPAS.com - Ulat bulu, hewan mungil yang keberadaannya mudah ditemukan di Indonesia, kerap dianggap sebagai hama yang mengganggu tanaman.
Tak hanya itu, bulunya pun sudah terkenal dapat menyebabkan gatal dan ruam yang menyakitkan bagi sebagian orang.
Melansir Verywell Health, menyentuh ulat bulu dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, gatal, ruam, bilur, dan kantung kecil berisi cairan yang disebut vesikel. Bahkan, reaksi terkena ulat bulu dapat memunculkan sensasi terbakar atau menyengat.
Ini dikarenakan, paparan ulat bulu disebut setae, akan memicu respons imun yang terlalu aktif pada beberapa orang.
Tubuh akan bereaksi terhadap yang dianggap sebagai ancaman. Sistem kekebalan tubuh akan penuh dengan senyawa pro-inflamasi yang disebut histamin.
Hormon tersebut dapat memicu serangkaian gejala alergi yang melibatkan kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Baca juga: Momen Langka, Kupu-kupu Menyesap Cairan Ulat Terekam di Indonesia
Gejala-gejala yang ditimbulkan dari terkena ulat bulu dapat muncul dalam beberapa menit dan berlangsung selama satu hari atau lebih.
Jika menyentuh mata atau hidung setelah memegang ulat bulu atau memasukannya ke dalam mulut, mungkin timbul reaksi yang lebih serius seperti bersin, batuk, pilek, mata merah, sesak napas, sakit mulut, gatal, dan kesulitan menelan.
Sementara itu, menurut Askentomologists, bulu halus ulat bulu mengandung kitin, komponen eksoskeleton serangga yang juga ditemukan di banyak parasit. Tubuh manusia diberi isyarat untuk mendeteksi dan merespons kitin dan produk degradasinya.
Saat bulu tersentuh kulit, otomatis bulu halus masuk ke dalamnya dan racunnya segera menyebar ke tubuh. Racun ini lah yang menyebabkan gatal-gatal. Racun ini sering membuat predator kesulitan memangsa ulat bulu.
Baca juga: Peneliti Jerman Temukan Ulat Berumur 44 Juta Tahun, Begini Kisahnya
Terdapat beberapa ciri gatal akibat terkena ulat bulu antara lain:
Selain gatal, dapat muncul gejala lain saat ulat bulu mengenai mata dan hidung seperti bersin, batuk, pilek, mata merah, mulut gatal dan nyeri, hingga sesak napas.
Baca juga: Mirip Wig Rambut Palsu, Inilah Ulat Paling Beracun Seantero Amerika
Dituliskan nt.gov, gejala dari ulat sengat biasanya berupa rasa sakit seketika, dengan rasa sakit yang lebih lama dan pembengkakan yang biasanya segera mereda.
Terdapat beberapa cara untuk mengatasi masalah alergi yang muncul karena tersentuh ulat bulu.
Perawatan kulit yang terkena ulat bulu yang gatal termasuk melepas semua pakaian yang terkena dan cuci semua area di mana ulat gatal telah diamati atau tempat terjadinya iritasi.
Baca juga: Ulat Beracun yang Bisa Bunuh Manusia Serbu London, Ini Penjelasannya
Setelah itu, kompres dengan es, gunakan analgesik, krim, antihistamin, dan lotion dengan steroid untuk membantu meredakan gejalanya.
Apabila telah mencoba cara menghilangkan gatal akibat ulat bulu tapi gejala alergi tak kunjung hilang, maka segera konsultasikan ke dokter atau ahli, terlebih jika gatal yang ditimbulkan sangat parah seperti sesak napas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.