KOMPAS.com - Bagi negara tanpa sungai, umumnya mereka mengandalkan air laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan beberapa daerah di Indonesia juga menggunakan air laut untuk minum. Bukannya air laut rasanya asin? Tenang saja, air laut akan melalui proses yang bernama desalinasi air laut.
Desalinasi air laut adalah proses mengolah air laut menjadi air tawar. Secara umum, terdapat tiga jenis proses desalinasi.
Proses yang pertama adalah dengan cara memanaskan air laut hingga menjadi uap air. Uap ini akan didinginkan dan menghasilkan titik-titik air tawar yang bisa ditampung. Ini adalah proses yang paling sederhana di antara tiga proses desalinasi. Sayangnya, proses ini kurang efektif karena tidak bisa menghasilkan air dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat.
Proses desalinasi yang kedua adalah penukar ion. Proses ini menggunakan proses kimiawi untuk memisahkan garam dari air. Ion garam di dalam air laut akan ditukar dengan ion lain yang berasal dari alam atau sintetis.
Proses reverse osmosis adalah proses yang paling banyak digunakan di dunia. Proses ini menggunakan filter semipermeabel untuk memisahkan molekul garam dari air laut. Air memiliki molekul yang lebih kecil dibandingkan garas, sehingga bisa melewati filter. Sedangkan garam akan tertahan oleh filter.
Baca juga: Negara Tanpa Sungai di Dunia dan Sumber Air yang Digunakan
Untuk memahami sejauh mana desalinasi air laut dilakukan, penting bagi kita untuk mengenal jenis-jenis air tawar, air saline, dan air laut. Ketiganya dibedakan berdasarkan kandungan partikel garam larut dalam air dan dinyatakan dalam part per million (ppm).
Garam larut ini yang akan disaring pada proses desalinasi sehingga air laut bisa menjadi air tawar dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.