Ditambah lagi dengan karbon dioksida (CO2) yang bertahan lama, maka tingkat suhu yang telah diamati akan bertahan selama beberapa dekade, meskipun jika emisi dikurangi dengan cepat menjadi nol.
Bahkan, secara mengkhawatirkan, bagian tenggara hutan Amazon, yang telah lama menjadi penyerap karbon, kini telah berubah menjadi sumber emisi karbon akibat deforestasi.
Adapun peningkatan konsentrasi emisi gas rumah kaca saat ini sudah jauh dari jalur.
Penyebabnya adalah karena peningkatan suhu pada akhir abad ini jauh melebihi target Perjanjian Paris sebanyak 1,5 hingga 2 derajat Celsius di atas tingkat pra industri.
Baca juga: PLTU Baru Makin Tingkatkan Potensi Emisi Gas Rumah Kaca, Kok Bisa?
"Kami jauh dari jalur," ujar Taalas.
Oleh karena itu, perlu untuk meninjau kembali sistem industri, energi, transportasi hingga segala aspek kehidupan.
Perubahan yang diperlukan untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca adalah yang terjangkau secara ekonomi dan memungkinkan secara teknis.
"Tidak ada waktu untuk kalah." tegas Taalas.
Baca juga: 5 Hal Sederhana untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.