Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Usul Beri Makan Sapi Pakai Rumput Laut untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kompas.com - 19/03/2021, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com- Tanpa kita sadari, emisi gas metana yang dihasilkan dari kotoran ternak ternyata jadi salah satu penyebab perubahan iklim. Oleh sebab itu, ahli usulkan untuk mengganti pakan ternak, seperti pada sapi, dengan rumput laut.

Emisi gas rumah kaca adalah penyebab utama perubahan iklim dan metana adalah gas rumah kaca yang kuat.

Pertanian bertanggung jawab atas 10 persen emisi gas rumah kaca di Amerika Serikat dan setengahnya berasal dari sapi dan hewan pemamah biak lainnya yang mengeluarkan gas metana dan gas lain sepanjang hari saat mereka mencerna rumput dan jerami.

Itu mengapa, hingga saat ini para ahli terus mencari cara supaya masih tetap bisa menghasilkan produk ternak yang berkelanjutan tanpa menyakiti Bumi.

Baca juga: Jutaan Rumput Laut Menginvasi Samudra Atlantik, Ini Dampaknya

 

Beberapa ada yang menyarankan agar makan lebih sedikit daging untuk membantu mengatasi perubahan iklim karena ternak adalah sumber utama gas rumah kaca.

Namun kini, peneliti di University of California menemukan jalan tengah yang bisa jadi solusi untuk mengatasinya.

Seperti dikutip dari Phys, Kamis (18/3/2021) peneliti mengungkap dengan memberi sedikit rumput laut dalam pakan ternak bisa mengurangi emisi metana dari sapi sebanyak 82 persen.

Temuan yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE ini pun dapat membuat jalan bagi produksi ternak yang berlanjutan di seluruh dunia.

Baca juga: Rumput Laut Makassar Ditemukan Berpotensi Lawan Obesitas dan Kanker

 

"Hanya sebagian besar kecil wilayah Bumi yang cocok untuk produksi tanaman. Lebih banyak lahan yang cocok untuk penggembalaan, sehingga ternak memainkan peran penting dalam memberi makan 10 miliar orang penghuni planet ini," ungkap Ermias Kebreab, peneliti dari University of California.

Emisi gas kotoran sapi berkurang

Penelitian dengan menggunakan rumput laut sebelumnya telah dilakukan oleh Kebreab dan tim pada 2018. Saat itu hasilnya mampu mengurangi emisi metana dari sapi perah hingga lebih dari 50 persen.

Rumput laut menghambat enzim dalam sistem pencernaan sapi yang berkontribusi pada produksi metana, yakni emisi gas yang dihasilkan dari kotoran sapi.

Baca juga: Cara Ilmuwan Rangsang Pertumbuhan Pembuluh Darah dengan Rumput Laut

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com