KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, risiko terkena penyakit jantung bagi orang Indonesia juga semakin meningkat. Ini sangat berkaitan erat dengan pola hidup yang tidak sehat dan kurang rutin pemeriksaan kesehatan.
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Siloam Lippo Village, dr. Vito Anggarino Damay, Mkes, SpJP(K) FIHA FICA mengatakan, ada banyak sekali penyebab yang membuat orang Indonesia sangat rentan terkena penyakit jantung.
Hal ini dianggap mengkhawatirkan dan perlu dicegah, karena akan berdampak pada penurunan angka harapan hidup orang tersebut jika suatu saat terinfeksi Covid-19.
Vito menjelaskan, penyakit jantung bukan hanya serangan jantung saja, tapi ada juga irama jantung dan lainnya. Jantung koroner juga belum kalah dari Covid-19.
Saat pandemi, 80 persen pasien Covid-19 yang memiliki riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, serta penyakit lain dapat berisiko terjadinya obesitas, stroke, diabetes dan hipertensi.
Baca juga: Penyakit Jantung Koroner, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya
Sehingga, perlu sekali masyarakat mengetahui apa saja yang menyebabkan orang Indonesia sangat berisiko terkena penyakit jantung selama pandemi Covid-19.
1. Makanan
Makanan menyumbang 30 persen kelainan kolesterol. Lebih dari 50 persen orang Indonesia mempunyai kadar kolesterol di atas optimal.
Menurut Vito, seperti kita tahu sebagian besar orang Indonesia lebih menyukai makanan yang tidak sehat, seperti mengandung lemak, gula atau garam yang tinggi.
Bahkan, ini tidak diimbangi dengan memperbanyak pula asupan makanan sehat, kaya serat, protein, vitamin dan lain sebagainya.
2. Work form home (WFH)
Kerja dari rumah yang memiliki waktu kerja tidak menentu dapat membuat seseorang makan dan ngemil kapan saja.
Aktivitas ini jelas sekali akan berdampak pada optimalisasi fungsi dan kerja organ-organ di dalam tubuh, terutama organ jantung.
Baca juga: Minum Kopi Bisa Melindungi dari Penyakit Jantung, Studi Jelaskan