Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Merokok Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner, Pemicu Kematian Mendadak

Kompas.com - 07/06/2021, 16:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Merokok meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Bahkan, terpapar asap rokok dari orang lain juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada seseorang, meski ia bukan perokok.

Penyakit jantung koroner adalah terjadinya penyumpatan atau penyempitan pada pembuluh darah coroner, akibat kerusakan lapisan dinding pembuluh yang diikuti oleh penebalan dan kekakuan pembuluh tersebut (aterosklerosis).

Orang yang merokok kurang dari lima batang sehari dapat menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung koroner dini.

Baca juga: 3 Alasan Harus Berhenti Merokok, Bahkan Setelah Didiagnosis Kanker

Selain itu, risiko penyakit jantung koroner juga akan meningkat dengan jumlah rokok yang dihisap per hari, dan ketika merokok berlanjut selama bertahun-tahun.

Dr. Andriga Dirgantomo, SpJp , FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan, rokok mengandung sekitar empat ribu bahan kimia, termasuk 43 karsinogen, yaitu zat penyebab kanker.

“Bahan kimia dalam rokok ini sebagian berbahaya dan sebagian lagi mematikan,” katanya dalam Primaya Heart Race Webinar Series bertajuk Risiko Jantung dan Potensi Cedera Saat Bekerja beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dr. Andriga menjelaskan, efek dari tiga komponen utama rokok, sebagai berikut:

1. Karbon Monoksida

- Merupakan gas beracun
- Mengikat sel darah merah sehingga menyingkirkan oksigen dalam darah
- Meningkatkan kerja jantung

2. Nikotin

- Menyebabkan adiksi (ketagihan) lebih besar dari heroin
- Bekerja cepat sehingga mencapai otak hanya dalam waktu 7 detik
- Meningkatkan tekanan darah dan frekuensi nadi

3. TAR

- Mengandung arsenik dan sianida (penyebab sakit paru yang parah)
- 70% Tar dari asap rokok tetap berada di paru-paru

Bahan kimia dalam asap rokok menyebabkan sel-sel yang melapisi pembuluh darah menjadi bengkak dan meradang. Hal ini dapat mempersempit pembuluh darah dan dapat menyebabkan banyak kondisi kardiovaskular.

Penyakit Jantung Koroner terjadi, ketika arteri yang membawa darah ke otot jantung menyempit oleh plak atau tersumbat oleh gumpalan.

Baca juga: 10 Cara Berhenti Merokok yang Ampuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com