Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Merokok Tingkatkan Risiko Kematian akibat Covid-19

Kompas.com - 24/09/2020, 19:36 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi ketiga di dunia, setelah China dan India.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi perokok di atas usia 15 tahun mencapai 33,8 persen dan perokok usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen di tahun 2013 menjadi 9,1 persen di tahun 2018.

Hal ini menjadi semakin mengkhawatirkan pada masa pandemi Covid-19, karena rokok disebut dapat memperparah infeksinya.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) DR Dr Agus Dwi Susanto SpP(K) FISR FAPSR berkata bahwa merokok dapat meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19 dan memperberat infeksi Covid-19, serta meningkatkan risiko kematian Covid-19.

Baca juga: Ahli Desak Pemerintah Perbesar Gambar Peringatan di Bungkus Rokok

Perokok aktif berisiko mengalami Covid-19 yang berat sekitar 1,45 kali sampai 2 kali lipat, dibandingkan bukan perokok.

Fakta juga mengungkapkan bahwa perokok memiliki risiko kematian karena Covid-19, 14 kali lebih tinggi dibanding bukan perokok.

Setidaknya, kata dia, ada empat poin penting yang menyebabkan merokok dapat memperparah infeksi Covid-19.

1. Mengaktifkan reseptor ACE-2

Seperti diketahui, reseptor Angiotensi Converting Enzyme-2 (ACE-2) merupakan sel inang tempat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berkembang-biak dan aktif di dalam tubuh.

Nah, nikotin pada rokok dapat meningkatkan regulasi reseptor ACE2, tempat melekatnya virus SARS-CoV-2, sehingga meningkatkan risiko infeksi Covid-19.

"Reseptor ACE2 lebih banyak pada perokok dibandingkan dengan orang normal," jelasnya dalam konferensi pers bertajuk Peningkatan Besaran Peringatan Kesehatan Bergambar pada Bungkus Rokok di Era Pandemi Covid-19, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Embusan Rokok Elektrik Mengandung Zat Berbahaya

2. Menyebabkan gangguan sistem imunitas

Merokok juga meningkatkan risiko infeksi Covid-19 karena asap rokok itu sendiri, kata Agus, dapat mengganggu sistem imunitas saluran napas dan paru-paru.

Mekanisme yang terjadi yaitu asap rokok akan menyebabkan gangguan pembersihan pada mukosilier di dalam hidung dan mukus sehingga racun tertahan dan menyebabkan infeksi.

"Alhasil, kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi virus dan bakteri menurun," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com