Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Jantung Koroner, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Kompas.com - 06/09/2021, 11:02 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

Sumber NHS,CDC

KOMPAS.comPenyakit jantung koroner adalah penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit jantung koroner sering dikenal juga dengan penyakit jantung iskemik atau penyakit arteri koroner.

Penyebab penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan penyempitan pembuluh darah. Terjadinya penyempitan pembuluh darah di daerah jantung akan mengakibatkan terjadinya aliran darah terganggu sebagian atau menghalangi sama sekali.

Penyempitan pembuluh darah umumnya terjadi karena kondisi aterosklerosis. Aterosklerosis adalah kondisi dimana terdapat penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Penyusun utama plak tersebut adalah lemak.

Aterosklerosis umumnya disebabkan oleh gaya hidup, seperti merokok dan minum-minuman beralkohol. Selain itu, kondisi ini juga bisa dipicu kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa membuat otot jantung menjadi lemah. Ini bisa memicu gagal jantung, yaitu kondisi jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca juga: Penting Diketahui, Begini Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Gejala penyakit jantung koroner

  • Sakit di bagian dada (angina)
  • Nafas pendek
  • Sakit atau tidak nyaman di bahu dan lengan
  • Pingsan
  • Mual
  • Keringat dingin

Namun, ada juga sebagian orang yang tidak merasakan gejala apa-apa hingga terdiagnosis penyakit jantung koroner atau terkena serangan jantung.

Perawatan penyakit jantung koroner

Penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Namun, beberapa langkah perawatan bisa membantu mencegah gejala lebih lanjut dan mencegah serangan jantung. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, olahraga teratur, menghindari makanan berlemak
  2. Obat-obatan, contohnya untuk mengatasi hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi
  3. Angioplasti, yaitu prosedur membuka arteri yang mengalami penyempitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NHS,CDC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com