Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlindungan Vaksin Covid-19 Moderna Berkurang, Dosis Booster Diperlukan

Kompas.com - 17/09/2021, 07:33 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber REUTERS

"Kami yakin ini akan mengurangi kasus Covid-19. Kami juga percaya bahwa dosis ketiga mRNA-1273 memiliki peluang untuk memperpanjang kekebalan secara signifikan sepanjang tahun depan saat kami berusaha untuk mengakhiri pandemi," kata Hoge.

Sementara itu, dokumen pengarahan dari analisis FDA terhadap aplikasi vaksin booster Pfizer, yang dirilis Rabu, menunjukkan bahwa masalah utama yang akan dipertimbangan oleh badan tersebut adalah apakah perlindungan vaksin Covid-19 berkurang.

Perlindungan dua dosis vaksin Moderna masih efektif

Dalam analisisnya, Moderna membandingkan kinerja vaksin pada lebih dari 14.000 sukarelawan yang divaksinasi antara Juli dan Oktober 2020, dengan sekitar 11.000 sukarelawan yang awalnya dalam kelompok plasebo yang ditawari suntikan antara Desember 2020 dan Maret 2021 setelah otorisasi penggunaan darurat AS.

Dalam periode dua bulan dari Juli-Agustus, para peneliti mengidentifikasi 88 kasus Covid-19 di antara mereka yang mendapat dua dosis vaksin baru-baru ini, dibandingkan dengan 162 kasus di antara mereka yang divaksinasi tahun lalu.

Secara keseluruhan, hanya 19 kasus Covid-19 yang dianggap parah, yang kemudian menjadi tolok ukur utama dalam menilai perlindungan vaksin menurun.

Baca juga: Moderna Kombinasikan Vaksin Covid-19 dengan Vaksin Flu, untuk Apa?

 

Moderna mengatakan bahwa ada kecenderungan tingkat kasus parah yang lebih rendah di antara yang baru saja divaksinasi, meskipun temuan itu tidak signifikan secara statistik.

Data dari studi terpisah yang dipresentasikan pada hari Rabu yang dilakukan bersama sistem kesehatan Kaiser Permanente Southern California, menunjukkan bahwa vaksin Moderna terus menunjukkan kinerja baik terhadap varian Delta.

Para peneliti telah membandingkan data dari lebih 352.000 orang yang mendapat dua dosis vaksin Moderna dengan jumlah individu yang tidak divaksinasi yang sama.

Mereka menemukan bahwa vaksin Moderna 87 persen efektif mencegah diagnosis Covid-19, dan 96 persen efektif mencegah rawat inap.

Hoge mengatakan kinerja awal vaksin Covid-19 Moderna itu kuat, tetapi ia berpendapat bahwa perlindungan tidak boleh dibiarkan berkurang.

"Enam bulan pertama sangat bagus, tetapi Anda tidak dapat mengandalkan itu menjadi stabil hingga satu tahun dan seterusnya," katanya.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Segera Dipakai di Indonesia, Apa Bedanya dengan Vaksin Covid-19 Lainnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com