KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir berbagai kasus pelecehan seksual menjadi perilaku yang seringkali menjadi kegelisahan di tengah masyarakat. Pakar psikologi jelaskan bagaimana dampak, tanda dan pengobatan yang perlu diberikan terhadap korban.
Pelecehan seksual dapat meninggalkan luka secara fisik dan psikologis serta masa depan bagi korban dan keluarga juga menjadi hancur.v
Korban pelecehan seksual dapat diketahui tidak hanya dari pengakuan korban sendiri, namun dapat terlihat dari gejala atau tanda orang tersebut sudah mengalami pelecehan seksual.
Beberapa hal yang penting seperti gejala atau tanda, dampak psikologis dan pengobatan bagi korban pelecehan seksual harus dipahami agar dapat menghindari dan cara menyikapinya.
Psikolog Sosial asal Solo, Hening Widyastuti mengatakan, korban pelecehan seksual atau perundungan yang mengalami traumatik, cenderung akan mengalami perubahan sikap atau karakternya.
1. Perubahan sikap
Bisa jadi, korban yang awalnya adalah seorang periang berubah sikap menjadi pendiam, suka menyendiri, menepi ataupun stres hingga depresi.
Baca juga: Bisa Timbulkan Trauma, Begini Cara Bantu Korban Pelecehan Seksual
Adapun, gejala atau tanda awal traumatik yang kerap dialami oleh korban perundungan yang patut diperhatikan, seperti biasanya sampai di rumah ia selalu bicara dan bercerita, tetapi kemudian tiba-tiba sikap itu berubah menjadi lebih banyak diam, menyendiri dan menepi saat di rumah.
Bahkan, Hening berkata, pada level parahnya, mereka juga akan lebih mudah emosi atau terlampau sensitif terhadap suatu persoalan.
Sehingga, pada tahap awal gejala traumatik inilah keluarga dan orang terdekat harus benar-benar memberikan support atau dukungan sebaik mungkin.
"Disinilah perna keluarga terdekat untuk perlahan mendekati (korban)," kata Hening kepada Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
2. Perubahan karakter
Bersamaan dengan timbulnya beberapa gejala atau tanda di atas, Hening berkata, kasus pelecehan seksual juga pasti akan memberikan dampak pada korban tersebut.
Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual di KPI, Ketahui 2 Faktor Terjadinya Perundungan