Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Kabar Pegawai KPI Pusat Alami Pelecehan Seksual di Kantor, Ini Efeknya Menurut Ahli

Kompas.com - 02/09/2021, 21:33 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber NBC News

KOMPAS.com - Pelecehan seksual dan perundungan yang dialami oleh seorang pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat sedang ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Pegawai pria berinisial MS ini, akhirnya memberanikan diri membuka suara dan menceritakan kisahnya dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.

Korban mengaku dirinya mengalami perlakuan buruk tersebut sejak tahun 2012. Puncaknya adalah pada tahun 2015, ketika korban dilecehkan ramai-ramai oleh para pelaku yang juga pria.

Baca juga: Mengapa Orang Cenderung Diam Saat Mengalami Pelecehan Seksual? Sains Jelaskan

"Tolong Pak Joko Widodo, saya tak kuat dirundung dan dilecehkan di KPI, saya trauma buah zakar dicoret spidol oleh mereka," tulis korban membuka surat terbuka itu.

Selain pelecehan seksual, korban juga mengaku dirinya pernah dipukul, dimaki, dan diperlakukan seperti pesuruh.

Perlakuan buruk tersebut membuat korban merasa stres dan terhina, hingga akhirnya mengalami penurunan fungsi tubuh. Akibatnya, korban didiagnosa hipersekresi cairan lambung dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Apalagi, sebelumnya ia sempat melapor pada polisi dan atasan di kantornya, namun tak mendapatkan penanganan serius.

Pelecehan seksual tak bisa dianggap sepele dan diabaiakan. Pasalnya, pelecehan seksual dapat mendatangkan malapetaka pada korban. Bukan hanya dapat mengganggu kesehatan mental, tetapi juga menyebabkan sakit fisik.

Para korban pelecehan seksual seringkali menderita kerugian emosional dan psikologis, termasuk stres, depresi, dan kecemasan. Mereka juga mengalami penurunan kepercayaan diri dan harga diri.

Colleen Cullen, seorang psikolog klinis berlisensi di Columbia University Medical Center mengatakan, bahwa bagi korban pelecehan seksual, diagnosis yang paling umum adalah depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

"Pengalaman (dengan pelecehan seksual) dapat memicu gejala depresi dan kecemasan yang baru bagi orang tersebut; atau dapat memperburuk kondisi sebelumnya yang mungkin telah diselesaikan. Pasien juga dapat mengalami gejala yang memburuk," kata Dr. Cullen.

"Beberapa penelitian telah menemukan, bahwa pelecehan seksual yang terjadi di awal karier seseorang khususnya, dapat (menyebabkan) gejala depresi jangka panjang," imbuh Dr. Cullen.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Pelecehan Seksual, termasuk Komentar Cabul dan Penyuapan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com