Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 5 Jenis Pelecehan Seksual, termasuk Komentar Cabul dan Penyuapan

Kompas.com - 05/12/2020, 20:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Kekerasan seksual masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Dipaparkan oleh aktivis dan penulis Citra Benazir dalam webinar Consent & Sexual Abuse yang merupakan bagian dari seri #HarusDibahas oleh Reprodukasi pada Jumat (4/12/2020); Komnas Perempuan mencatat lebih dari 430.000 kekerasan seksual pada 2020.

Komnas Perempuan bahkan menyebutkan bahwa setiap dua jam, setidaknya tiga perempuan Indonesia mengalami kekerasan seksual.

Namun di saat yang sama, pengetahuan masyarakat mengenai consent dan pelecehan seksual masih tergolong rendah.

Psikolog klinis dewasa, Tiara Puspita, M.Psi., Psikolog, dalam acara yang sama menjelaskan apa itu pelecehan seksual dan batasan-batasannya.

Baca juga: Remaja Wajib Tahu, Kehamilan Usia Dini Berisiko Biologis hingga Psikologis

Dikatakan oleh Tiara, pelecehan seksual adalah perilaku, ucapan, isyarat atau pendekatan terkait seks yang tidak diinginkan oleh salah satu pihak.

Ini termasuk catcalling (godaan-godaan verbal di jalan), permintaan untuk melakukan seks, hingga perilaku lainnya yang secara verbal maupun fisik dan merujuk pada seks.

Perlu diketahui bahwa pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa pun dan oleh siapa pun, tanpa memandang usia maupun gender. Baik perempuan maupun laki-laki bisa menjadi korban pelecehan seksual dalam berbagai bentuknya.

Terkait hal ini, Tiara pun menjelaskan bahwa berdasarkan tingkatannya, pelecehan seksual bisa dibagi menjadi lima, yaitu:

1. Pelecehan gender

Komentar cabul atau humor tentang seks dari gender tertentu ke gender lainnya.

Baca juga: Lewat Kasus Reynhard Sinaga, Membayangkan Trauma Korban Pemerkosaan

2. Perilaku menggoda

Kalimat atau ajakan berkonten seksual, termasuk ajakan kencan, yang terus menerus dilakukan meskipun sudah ditolak berkali-kali, sehingga cenderung memaksa.

"Jadi misalnya sudah ditolak sekali, tetapi (pelaku) tidak mau mendengarkan. Jadi di-push (dipaksa) terus," ujar Tiara.

3. Penyuapan seksual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com