Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berisiko Terkena Tsunami, Pahami Cara Mengantisipasi Tsunami

Kompas.com - 02/09/2021, 17:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia terletak di pertemuan lempeng tektonik, sehingga berpotensi mengalami gempa bumi, letusan vulkanik, serta tsunami. Selain itu, Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia, yaitu sekitar 80.000 kilometer.

Tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu tsu yang berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang besar. Gelombang tsunami merupakan gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut gempa bawah laut atau fenomena alam lainnya mengakibatkan terjadinya pengangkatan atau penurunan di dasar laut.

Kekuatan gelombang tsunami dan jarak pelamparan tsunami dipengaruhi oleh kelandaian pantai dan vegetasi di pesisir.

Bencana ini adalah bencana yang bisa diprediksi, namun waktunya sangat singkat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara mengantisipasi ketika tsunami datang.

Prabencana

Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, berikut beberapa cara mengantisipasi tsunami.

  • Mengenali tanda-tanda tsunami, seperti intensitas gempa lama, air laut surut, dan bunyi gemuruh di lautan
  • Mengetahui tingkat kerawanan tempat tinggal akan bahaya tsunami
  • Memahami sistem peringatan dini setempat
  • Mengetahui rute evakuasi dan rencana pengungsian
  • Memiliki rencana antisipasi bencana dengan keluarga dan melakukan latihan mitigasi
  • Memantau informasi dari berbagai media resmi setelah terjadi gempa bumi, untuk mengetahui potensi terjadinya tsunami
  • Menyiapkan tas siaga bencana (TSB)
  • Menanam berbagai pohon pesisir, seperti pohon kelapa dan pohon cemara laut untuk menahan ombak
  • Menanam tumbuhan bakau, untuk menjaga kestabilan garis pantai dan mengurangi kekuatan gelombang air laut.

Baca juga: Tas Siaga Bencana, Apa Saja Isinya?

Saat Bencana

  • Setelah gempa terjadi, jangan berupaya merapikan kondisi rumah terlebih dahulu. Waspada gempa susulan dan informasi dari pihak berwajib
  • Jika berada di dalam rumah, tetap tenang dan segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman
  • Jika sudah sampai di daerah tinggi, tunggu di sana sampai pihak berwenang menyatakan aman. Biasanya terdapat gelombang tsunami kedua dan ketiga yang lebih besar. Bahkan bisa terjadi hingga lima kali
  • Ketika evakuasi, utamakan berjalan kaki, jangan menggunakan kendaraan.

Pasca Bencana

  • Utamakan keselamatan diri, bukan barang-barang Anda
  • Jika pihak berwenang sudah menyatakan aman, Anda boleh kembali ke rumah
  • Hindari air menggenang karena ada ancaman tersengat aliran listrik atau risiko terperosok
  • Buanglah makanan yang terkontaminasi air genangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com