Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Hindari Cahaya Ponsel dan TV Sebelum Tidur jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 02/08/2021, 21:16 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Di era digital ini, ponsel dan perangkat elektronik telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Bangun tidur hingga menjelang tidur, sulit rasanya untuk lepas dari gadget.

Pasalnya, hampir semua aktivitas dilakukan dengan ponsel dan perangkat elektronik, mulai dari membaca email urusan pekerjaan, membaca berita terbaru, hingga aktivitas bersantai seperti menonton TV setelah bekerja.

Masalahnya, paparan cahaya dari ponsel dan TV menjelang tidur, dapat mengganggu waktu tidur, yang selanjutnya akan berdampak pada kesehatan, termasuk juga berat badan.

Baca juga: Meski Cepat Menurunkan Berat Badan, 4 Diet Ini Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Dalam sebuah studi Juni 2021, peneliti memantau sekelompok pria dewasa yang terpapar light-emitting diode (LED), organic light-emitting diode (OLED), atau cahaya redup empat jam sebelum tertidur di dalam ruang metabolisme.

Penelitian yang telah dipubikasikan di Scientific Reports ini menemukan, bahwa subjek penelitian yang telah terpapar cahaya LED mengalami penurunan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk membakar lemak saat mereka tidur.

Kumpei Tokuyama, Ph.D., profesor di sekolah Ilmu Kesehatan dan Olahraga Universitas Tsukuba dan penulis senior studi tersebut mengatakan, meskipun tidak ada efek pada arsitektur tidur yang diamati, pengeluaran energi dan suhu inti tubuh selama tidur menurun secara signifikan setelah orang tersebut terkena paparan OLED.

“Selain itu, oksidasi lemak selama tidur secara signifikan lebih rendah setelah terkena paparan LED dibandingkan dengan OLED," kata, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Tokuyama, ini mungkin berarti bahwa menggunakan perangkat sebelum tidur dapat mempersulit penurunan berat badan—atau bahkan dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

Sementara paparan OLED versus LED mungkin memiliki efek yang lebih rendah, pengurangan pengeluaran energi selama subjek penelitian tidur masih cukup signifikan, sehingga dapat menyebabkan perubahan fisiologis dalam jangka panjang.

Baca juga: Ahli Nutrisi Ungkap Makanan yang Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com