Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Hindari Cahaya Ponsel dan TV Sebelum Tidur jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Pasalnya, hampir semua aktivitas dilakukan dengan ponsel dan perangkat elektronik, mulai dari membaca email urusan pekerjaan, membaca berita terbaru, hingga aktivitas bersantai seperti menonton TV setelah bekerja.

Masalahnya, paparan cahaya dari ponsel dan TV menjelang tidur, dapat mengganggu waktu tidur, yang selanjutnya akan berdampak pada kesehatan, termasuk juga berat badan.

Dalam sebuah studi Juni 2021, peneliti memantau sekelompok pria dewasa yang terpapar light-emitting diode (LED), organic light-emitting diode (OLED), atau cahaya redup empat jam sebelum tertidur di dalam ruang metabolisme.

Penelitian yang telah dipubikasikan di Scientific Reports ini menemukan, bahwa subjek penelitian yang telah terpapar cahaya LED mengalami penurunan yang signifikan dalam kemampuan mereka untuk membakar lemak saat mereka tidur.

Kumpei Tokuyama, Ph.D., profesor di sekolah Ilmu Kesehatan dan Olahraga Universitas Tsukuba dan penulis senior studi tersebut mengatakan, meskipun tidak ada efek pada arsitektur tidur yang diamati, pengeluaran energi dan suhu inti tubuh selama tidur menurun secara signifikan setelah orang tersebut terkena paparan OLED.

“Selain itu, oksidasi lemak selama tidur secara signifikan lebih rendah setelah terkena paparan LED dibandingkan dengan OLED," kata, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Tokuyama, ini mungkin berarti bahwa menggunakan perangkat sebelum tidur dapat mempersulit penurunan berat badan—atau bahkan dapat menyebabkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

Sementara paparan OLED versus LED mungkin memiliki efek yang lebih rendah, pengurangan pengeluaran energi selama subjek penelitian tidur masih cukup signifikan, sehingga dapat menyebabkan perubahan fisiologis dalam jangka panjang.

Ini bukan pertama kalinya cahaya buatan dikaitkan dengan potensi penambahan berat badan.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, di antara populasi penelitian dari 43.722 wanita antara usia 35 dan 74 tahun, mereka yang tidur dengan lampu atau televisi menyala di kamar mereka, memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi pada awal penelitian.

Bahkan, 17% lebih mungkin untuk mengalami kenaikan berat badan hingga 5 kilogram atau lebih setelah penelitian.

Meski penulis studi JAMA Internal Medicine mengakui, bahwa hubungan yang tepat antara paparan cahaya dan penambahan berat badan belum ditemukan jelas dari penelitian mereka, ilmuwan lain telah melengkapi teori mereka.

Salah satunya, tinjauan penelitian tahun 2019 yang diterbitkan di Chronobiology International, menemukan hubungan antara paparan sinar matahari, cahaya biru, dan tidur REM (rapid eye movement) yang lebih pendek—yang telah dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, mulailah untuk mematikan ponsel dan TV, setidaknya dua jam sebelum Anda tidur. Dan jangan lupa, matikan juga lampu kamar Anda.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/02/211601823/studi-hindari-cahaya-ponsel-dan-tv-sebelum-tidur-jika-ingin-menurunkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke