Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 19:45 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dapat hidup melewati usia 100 tahun menjadi prestasi langka bagi manusia. Sehingga jika ada seseorang yang melampaui usia tersebut, tak sedikit orang yang bertanya apa resepnya.

Dalam studi terbaru, peneliti pun mengungkap rahasia panjang umur orang-orang yang hidup di usia di atas 100 tahun atau dikenal juga dengan sebutan centenarian.

Menurut studi tersebut, kunci dari panjang pada centenarian tersebut terletak pada usus mereka. Peneliti menyebut, mereka memiliki kelompok bakteri yang berbeda di usus mereka.

Baca juga: Riset Temukan, Bakteri di Tempe Tingkatkan Kesehatan dan Cegah Diare

Mikroba usus itu menghasilkan senyawa unik dan bahkan mungkin menangkal infeksi dan penyebab stres lingkungan lainnya.

Hasil tersebut terungkap usai peneliti melakukan studi terhadap orang Jepang yang hidup lebih dari satu abad.

Mengutip Science Alert, Senin (2/8/2021) peneliti melibatkan 160 orang yang memiliki usia rata-rata 107 di seluruh Jepang.

Peneliti kemudian membandingkan bakteri yang ditemukan dalam sampel tinja mereka dengan mikroba usus dari 112 orang yang berusia di akhir 80-an serta 47 orang yang lebih muda.

Penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Yuko Sato dari Keio University School of Medicine, Tokyo mencari perbedaan dalam mikrobioma usus mereka-yakni jenis bakteri yang ada dan jenis senyawa yang mereka hasilkan.

Dengan mempelajari mikroba ini, peneliti berharap dapat menemukan cara untuk mengubah komunitas bakteri atau memperbaiki ketidakseimbangannya supaya dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan.

Dari analisis peneliti terhadap para relawan, peneliti menemukan jika centenarian di Jepang mayoritas dari terhindar dari penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan kanker.

Centenarian juga memiliki campuran asam empedu yang unik berkat beberapa strain bakteri yang mampu mensintesisnya.

Baca juga: Bakteri di Usus Pengaruhi Keparahan Covid-19 dan Risiko Long Covid

Pada pemeriksaan lebih lanjut, satu kelompok bakteri yang menghasilkan sejenis asam empedu yang disebut isoalloLCA dapat menghambat pertumbuhan Clostridium difficile, bakteri usus umum yang menyebabkan diare parah dan radang usus besar yang serius.

Hal tersebut menunjukkan, bahwa spesies isoalloLCA bisa digunakan untuk membantu menjaga kesehatan usus hingga usia tua.

Sayangnya, peneliti tak memperhitungkan faktor gaya hidup lain, seperti diet. Jadi, mereka tak dapat mengatakan apa yang sebenarnya berkontribusi pada profil mikrobioma unik pada Centenarian.

Studi ini telah dipublikasikan di Nature.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com