Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, Kenapa Testing juga Turun? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 26/07/2021, 18:10 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Jika banyak tenaga yang kemudian dialihkan untuk pelayanan pengobatan di Puskesmas, maka ini juga dimungkinkan dapat mengurangi kapasitas testing-tracing kita," jelas Ilham.

Sebab, menurutnya, fokus tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas saat ini juga terpecah karena tingginya kasus Covid-19 baru.

Tak hanya itu, Ilham berkata bahwa pelayanan Puskesmas yang dulu sifatnya menangani kasus kesehatan atau penyakit ringan, sekarang harus menangani beberapa kasus penyakit sedang, bahkan berat.

Hal ini turut disebabkan oleh kapasitas rumah sakit yang juga terbatas, karena terus meningkatnya pasien Covid-19.

Baca juga: Menkes Sebut Testing Covid-19 Indonesia Salah, Ini Kata Epidemiolog

 

"(Selain itu), ada kemungkinan, walaupun saya kira tidak, tercampurnya data testing yang ditujukan untuk perjalanan dan testing untuk keperluan skrining epidemiologi (testing-tracing), sehingga saat ada PPKM, maka jumlah testing untuk perjalanan menjadi berkurang," papar Ilham.

Kendati demikian, terkait hal tersebut, menurut Ilham masih perlu dikonfirmasi lebih dulu.

Namun, pihaknya berharap data testing untuk syarat perjalanan tidak tercampur dengan testing untuk skrining dan pelacakan kasus Covid-19 baru di masyarakat.

Terkait layanan testing Covid-19 di Puskesmas di Indonesia apakah sudah memadai, Ilham mengatakan bahwa kendala yang sering terjadi, yakni karena kapasitas testing di lab rujukan yang berbeda-beda di setiap daerah.

"Puskesmas tidak mempunyai lab khusus (tes Covid-19), kecuali beberapa Puskesmas di perawatan yang ada di kota besar. Itu pun mungkin hanya di Jakarta, namun ini saya tidak bisa pastikan," jelas Ilham.

Baca juga: Curiga Terpapar Covid-19, Swab Antigen atau Tes PCR Dulu untuk Memastikan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com