Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Mengonsumsi Daging Mentah bagi Kesehatan

Kompas.com - 26/07/2021, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa sajian menghidangkan daging mentah sebagai bahan utamanya, seperti steak tartare dari Prancis dan sosis ossenworst dari Belanda.

Ini merupakan hal yang wajar di dunia kuliner, namun ada aspek kesehatan yang masih perlu dipertimbangkan.

Pasalnya, ketika mengonsumsi daging mentah, ada risiko tertular penyakit bawaan makanan yang biasa disebut keracunan makanan.

Dilansir dari Healthline, risiko keracunan makanan ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri, virus, parasit, atau rancun.

Biasanya, kontaminasi ini terjadi selama penyembelihan, jika usus hewan tergores dan menyebarkan patogen yang berpotensi berbahaya.

Baca juga: Hati-Hati Terlalu Banyak, Ini Rekomendasi Batas Aman Konsumsi Daging

Patogen yang umum ditemukan dalam daging mentah adalah Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter.

Adapun gejala penyakit bawaan akibat makan daging mentah adalah mual, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit kepala.

Gejala-gejala tersebut biasanya mulai dirasakan dalam waktu 24 jam dan bisa bertahan hingga tujuh hari atau lebih lama.

Jika daging dimasak dengan cara yang tepat, patogen yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan dapat terbunuh.

Jadi, makan daging mentah sangat meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan makanan sehingga harus berhati-hati.

Baca juga: Awas Jangan Panaskan Daging Berulang, Ini Akibatnya...

Bahkan, bagi anak-anak, wanita hamil, wanita menyusui, dan orang lanjut usia (lansia), makan daging mentah harus dihindari.

Lantas, adakah cara yang aman mengonsumsi daging mentah untuk menekan risiko penyakit bawaan?

Ketika menikmati daging mentah, disarankan untuk memilih potongan daging utuh, seperti steak atau daging yang digiling sendiri, bukan daging cincang yang sudah dikemas.

Daging cincang kemasan dikhawatirkan mengandung daging dari banyak sapi yang berbeda sehingga risiko penyakit bawaannya semakin tinggi.

Konsep yang sama berlaku juga untuk daging lainnya, seperti daging ikan, ayam, dan babi. Intinya, makan daging giling mentah lebih berisiko dibandingkan daging mentah utuh.

Khusus untuk ikan, daging ikan mentah cenderung lebih aman dikonsumsi karena biasanya langsung dibekukan setelah ditangkap.

Baca juga: Mengandung Lebih Rendah Lemak, Ini Manfaat Daging Kambing

Pembekuan daging ini merupakan salah satu cara penyimpanan yang dapat membunuh patogen berbahaya.

Risiko penyakit bawaan makanan dari daging mentah dapat dihindari dengan memasaknya pada suhu internal minimun 63 derajat celcius.

Sedangkan daging giling sebaiknya dimasak pada suhu 71 derajat celcius dan daging unggas pada 74 derajat celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com