KOMPAS.com - Sebagian orang memiliki kebiasaan meminum teh setelah makan. Namun, tahukah Anda bahwa minum teh setelah makan berbahaya bagi kesehatan? Simak untuk mengetahui penjelasan ilmiahnya.
Meminum teh sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Bahkan banyak di rumah makan, akan menyajikan teh tawar hangat setelah makan. Walau terdengar biasa saja, ternyata meminum teh setelah makan bukan hal yang baik untuk tubuh Anda.
Walaupun berbagai jenis teh merupakan minuman yang menyehatkan, bukan berarti Anda bisa meminumnya kapan saja. Dengan memilih waktu yang tepat untuk meminum minuman yang sehat ini, Anda akan bisa mendapatkan khasiat maksimalnya.
Baca juga: Manfaat Teh Daun Jati Cina, Ampuh Turunkan Kolesterol
Dilansir dari NCBI, berikut adalah alasan mengapa minum teh setelah makan berbahaya bagi kesehatan.
Teh yang diminum setelah makan akan menjadi katalis yang memicu produksi asam lambung berlebih. Pada beberapa orang, asam lambung berlebih akan memicu berbagai masalah saluran cerna seperti gastritis dan GERD.
Tanin adalah senyawa aktif golongan polifenol yang terkandung di dalam teh. Tanin memiliki khasiat sebagai antidiare, antibakteri, dan antioksidan. Tanin bekerja dengan cara menggumpalkan protein yang ada di sekitarnya. Namun, salah satu efeknya adalah tanin menghalangi absorpsi zat besi.
Jika sering minum teh setelah makan, bisa jadi Anda akan mengalami kekurangan zat besi walaupun telah mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Kekurangan zat besi tentu berbahaya karena bisa menyebabkan anemia.
Baca juga: Segudang Manfaat Teh Hijau, Bisa Jadi Alternatif Minum Kopi
Anemia bisa menyebabkan seseorang merasa lemas bahkan dalam kondisi parah, bisa memicu kegagalan organ. Maka dari itu sebaiknya Anda cukup meminum air putih setelah makan agar mengoptimalkan penyerapan zat besi dari makanan yang Anda makan.
Masih efek dari kandungan tanin pada teh. Teh bisa memicu konstipasi. Hal ini disebabkan karena teh memiliki manfaat sebagai antidiare. Ini terjadi karena mekanisme kerja tanin yang menggumpalkan protein di sekitarnya.
Untuk mengurangi efek menghambat penyerapan zat besi akibat minum teh, Anda bisa mencoba mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C. Selain baik untuk tubuh, vitamin C juga berperan meningkatkan absorpsi zat besi ke dalam darah.
Baca juga: 8 Makanan Ini Bisa Bantu Kurangi Stres, dari Ikan, Yogurt, hingga Teh
Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah menghindari meminum teh satu jam sebelum dan satu jam sesudah makan. Dengan begini, Anda akan bisa mengoptimalkan berbagai manfaat meminum teh.
Beberapa manfaat meminum teh adalah meredakan pegal-pegal, membuat pikiran lebih rileks, dan mendapatkan antioksidan tinggi yang bisa mencegah berbagai penyakit. Antioksidan tinggi di dalam teh bermanfaat untuk mencegah stroke, kanker, dan penyakit kardiovaskuler.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.