Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Telur Ayam dengan Kondisi Utuh Berusia 1000 Tahun

Kompas.com - 15/06/2021, 19:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti di Israel telah menemukan telur ayam utuh yang berusia 1000 tahun lalu.

Menariknya, saat ditemukan telur masih dalam kondisi yang utuh, meski kemudian telur itu retak saat dieskavasi.

"Kami tercengang saat menemukannya. Dari waktu ke waktu kami menemukan pecahan kulit telur, tetapi telur utuh ini luar biasa," kata Alla Nagorsky, arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA), seperti dikutip dari Smithsonian, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: 5 Tips Memasak Telur yang Paling Sehat, Nutrisinya Tidak Hilang

Tim peneliti menemukan telur tersebut di sebuah lubang pembuangan di zona industri kota kuno Yavneh, Israel.

Telur itu tak pecah, karena terbungkus kotoran manusia yang menciptkana kondisi anaerobil atau bebas oksigen sehingga mencegah pembusukan.

"Bahkan sekarang ini telur jarang bertahan lama di karton supermarket. Sungguh menakjubkan jika telur itu berusia 1000 tahun," ungkap Nagorsky.

Sayangnya, telur itu kemudian retak saat peneliti mengeluarkannya dari tempat penemuan. Beruntung, Ilan Naor, direktur Laboratorium Konservasi Bahan Organik IAA, mampu memperbaiki retakan tersebut.

Sebagian besar isi telur memang bocor yang berakibat hilangnya kuning telur. Namun beberapa masih tersisa dan peneliti menyimpannya untuk analisis DNA di kemudian hari.

Penemuan ini merupakan bagian dari penggalian yang dilakukan menjelang pengembangan lingkungan baru di kota Israel.

Lubang pembuangan itu juga berisi tiga boneka yang terbuat dari tulang—mainan khas zaman itu—dan sebuah lampu minyak.

Lee Perry Gal, seorang arkeolog IAA dan ahli unggas di dunia kuno sendiri mengungkapkan kulit telur memang relatif umum ditemukan selama penggalian situs kuno, tetapi menemukan telur utuh sangat tidak biasa.

Ayam didomestikasi di Asia Tenggara relatif baru, sekitar 6.000 tahun yang lalu, tetapi butuh waktu bagi mereka sebelum dimanfaatkan sebagai makanan manusia,” katanya.

Baca juga: Bukan Dikonsumsi, Ayam Purba Rupanya Jadi Hewan Suci

 

Menurutnya, ayam di masa lalu digunakan untuk tujuan lain seperti sabung ayam, dan mereka dianggap hewan yang indah, dipamerkan di kebun binatang kuno dan diberikan sebagai hadiah kepada raja.

Temuan tersebut serupa dengan temuan peneliti lain yang menyebut jika 3000 tahun lalu ayam hidup lebih lama, yakni selama 2 hingga 4 tahun.

Menurut studi yang dipublikasikan di International Journal of Osteoarchaeology, unggas domestik pada Zaman Besi punya status khusus seperti ritual pengorbanan atau sabung ayam daripada sebagai makanan.

Perry Gal menambahkan pula, bahwa salah satu situs paling awal yang diketahui dengan bukti peternakan ayam juga terletak di Israel.

Orang-orang yang tinggal di Maresha tampaknya telah memelihara unggas 2.300 tahun yang lalu, setelah Alexander Agung menaklukkan Yerusalem.

Baca juga: Peneliti Ungkap Domestikasi Ayam Pertama Terjadi di Asia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com