KOMPAS.com - Telur adalah sumber protein bergizi dan terjangkau, yang telah dikonsumsi manusia selama jutaan tahun.
Telur yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam.
Namun banyak jenis telur lain yang juga bisa dimakan, termasuk telur bebek, puyuh, kalkun, dan angsa.
Telur bebek adalah bahan yang dapat diolah menjadi aneka makanan di Asia dan belakangan populer di tempat lain di seluruh dunia.
Lantas, bagaimana perbandingan nutrisi hingga manfaat antara telur ayam dan telur bebek?
Baca juga: Tuna Vs Salmon, Mana Lebih Sehat?
Secara umum, telur ayam dan bebek sangat mirip. Namun ada beberapa ciri khusus yang dapat membedakan keduanya. Berikut ulasannya seperti dilansir Healthline.
1. Penampilan
Perbedaan penampilan yang paling mencolok adalah ukuran telur dan warna.
Telur bebek ukurannya bisa 50-100 persen lebih besar dari ukuran telur ayam rata-rata.
Jadi jika melihat ukurannya, makan satu butir telur bebek seperti makan satu setengah atau dua butir telur ayam.
Seperti telur ayam, warna telur bebek bervariasi berdasarkan ras, makanan, lingkungan tempat dibesarkan, dan genetika.
Banyak telur bebek memiliki cangkang putih, tapi ada juga yang cangkangnya berwarna hijau, biru, abu-abu pucat, atau hitam.
Kuning telur ayam dan bebek juga berbeda dalam ukuran dan warna.
Kuning telur ayam biasanya berwarna kuning pucat atau cerah. Sedangkan kuning telur beber berwarna oranye keemasan.
Dibandingkan dengan kuning telur ayam, kuning telur bebek cenderung lebih cerah.
Kuning telur bebek juga lebih besar. Ini karena telur bebek umumnya lebih besar dibanding telur ayam.
2. Rasa
Kuning telur bebek yang berwarna lebih cerah memberi rasa yang lebih kaya pada telur.
Orang sering menggambarkan kuning telur bebek memiliki rasa lebih lembut dibanding kuning telur ayam.
Secara keseluruhan, rasa telur bebek lebih pekat dibanding telur ayam.
Telur ayam dan telur bebek memiliki kandungan nutrisi yang mengesankan.