Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Sebut Pandemi Covid-19 Kemungkinan Membunuh Dua Jenis Virus Flu Musiman

Kompas.com - 06/06/2021, 20:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Gizmodo

Apa yang membuat teori ini lebih menarik adalah, bahwa flu secara keseluruhan seakan mengambil jeda besar selama pandemi. Negara-negara di seluruh dunia telah melaporkan kasus flu yang jauh lebih sedikit sejak awal 2020.

Di A.S. musim dingin ini, flu pada dasarnya menghilang, hanya menyebabkan satu kematian anak yang dilaporkan. Padahal sebelumnya, flu bisa membunuh 100 hingga 200 anak.

Ada banyak alasan untuk hal ini, tetapi intervensi seperti penggunaan masker, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi, dan penutupan lingkungan berisiko tinggi untuk penyebaran flu, seperti sekolah, tampaknya sangat berperan.

Tentu saja, salah satu virus flu mungkin bertahan di beberapa segmen populasi manusia, hanya saja tidak sampai terdeteksi. Dan bahkan ini bukan berarti, virus flu tak ada sama sekali.

Baca juga: 5 Mitos Salah soal Vitamin, Benarkah Vitamin C Mencegah Flu?

Influenza masih beredar di banyak tempat penampungan hewan, dan karena kehidupan di negara-negara yang divaksinasi tinggi lainnya secara bertahap kembali normal, peluang penularan flu antar manusia tentu juga akan kembali.

Tetapi situasi saat ini dapat membuat prediksi strain mana yang akan mendorong musim flu berikutnya menjadi tugas yang lebih sederhana, karena akan ada lebih sedikit keragaman flu di luar sana yang perlu dikhawatirkan.

Bahkan mungkin, vaksin flu masa depan hanya perlu membawa perlindungan terhadap tiga jenis utama virus, jika garis keturunan B/Yamagata tetap hilang, alih-alih strategi empat jenis yang sekarang digunakan.

Peneliti menyebut, musim flu yang hampir tidak ada selama pandemi Covid-19 ini dan musim flu di masa depan yang lebih mudah ditangani bisa menjadi hikmah dari pandemi.

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Bahaya Flu Burung yang Sangat Patogen dan Sudah Menyebar di 46 Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com