KOMPAS.com - Kangkung adalah sayuran hijau yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Selain harganya murah, kangkung juga sangat mudah dibudidayakan dengancara konvensional maupun dengan cara hidroponik. Oleh karena itu, kangkung menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan.
Kangkung memiliki nama latin Ipomoea reptans dan bisa hidup di daerah tropis dan subtropis. Kangkung adalah tanaman dari family Convonvulaceae, yaitu tanaman dengan batang bergetah dan berlubang.
Kangkung adalah tanaman dengan akar tunggang. Daun kangkung merupakan daun tunggal berbentuk panjang mirip jantung hati, namun dengan ujung yang tumpul. Kangkung memiliki bunga berbentuk seperti terompet berwarna putih keunguan.
Dalam 100 gram kangkung, terkandung protein, lemak, karbohidrat, dan serat. Vitamin juga banyak terkandung dalam sayur hijau satu ini. Kangkung mengandung vitamin A 6.300 SI, vitamin B1 0,07 miligram (mg), dan vitamin C 32 mg.
Baca juga: Manfaat Lemon, Si Buah Asam yang Bisa Mencegah Anemia
Sedangkan kandungan mineral dalam kangkung antara lain kalsium sebesar 73 mg, fosfor 50 mg, dan zat besi sebesar 2,5 mg. Selain itu, kangkung juga mengandung air 89,7 gram.
Selain itu, kangkung juga mengandung flavonoid, polifenol dan vitamin E, serta aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Centella asiatica.
Dilansir dari Jurnal Universitas Diponegoro, kangkung memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut manfaatnya.
Anemia adalah kondisi lemah dan lesu akibat kekurangan darah. Salah satu penyebab kekurangan darah adalah defisiensi zat besi. Kangkung mengandung zat besi yang bisa mencegah anemia dengan cara merangsang produksi sel darah merah dalam tubuh.
Kangkung mengandung vitamin A, karotenoid, dan lutein. Ketiga kandungan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mata Anda.
Kangkung mengandung vitamin B dan omega 3 yang baik untuk fungsi dan perkembangan otak. Oleh karena itu, kangkung sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa yang aktif untuk tetap menjaga kesehatan otak.
Kangkung mengadung antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas diketahui sebagai salah satu penyebab rusaknya pembuluh darah di tubuh.
Oleh karena itu, kangkung baik dikonsumsi untuk mencegah kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda.
Baca juga: 5 Manfaat Seledri untuk Kesehatan, Baik untuk Pencernaan
Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa kangkung bisa menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida dalam darah.
Pada sebuah penelitian tahun 2011 yang dipublikasikan melalui Jurnal Farmasi FMIPA Universitas Islam Indonesia, konsumsi kangkung terbukti menurunkan kadar gula dalam darah. Ini menunjukkan bahwa kangkung memiliki efek antihiperglikemia dan mampu mencegah diabetes.
Itu dia manfaat kangkung untuk kesehatan Anda. Apakah Anda berencana makan kangkung besok?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.