Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Bumi Berputar Lebih Cepat | Mukormikosis Ada di Indonesia Sebelum Covid-19

Kompas.com - 06/06/2021, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.con - Temuan paling mengejutkan tahun ini mungkin adalah riset yang membuktikan bahwa Bumi berputar lebih cepat dibanding selama 50 tahun terakhir.

Perputaran Bumi yang lebih cepat ini membuat panjang hari lebih pendek.

Berita tersebut merupakan salah satu topik paling populer dalam minggu ini di Kompas.com.

Selain itu, selama sebulan terakhir kita tak asing dengan istilah mukormikosis atau infeksi jamur hitam yang menyerang pasien Covid-19 di India.

Sebenarnya infeksi jamur yang tergolong langka ini sudah terjadi sebelum pandemi Covid-19. Tak cuma di India, kasus di Indonesia pun ada.

Informasi populer lainnya yang layak disimak adalah penyebab tsunami. Untuk diketahui, fenomena yang patut diwaspadai ini tidak hanya dipicu oleh gempa kuat di laut saja.

Baca juga: [POPULER SAINS] Vaksin Sinovac Kantongi Izin WHO | Gejala Long Covid

Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Bumi berputar lebih cepat tahun ini

Ilustrasi Bumi. Rotasi Bumi adalah gerak perputaran Bumi pada porosnya. Dampak rotasi bumi menyebabkan adanya perubahan waktu hingga terbentuknya siang dan malam.SHUTTERSTOCK/Jose L. Stephens Ilustrasi Bumi. Rotasi Bumi adalah gerak perputaran Bumi pada porosnya. Dampak rotasi bumi menyebabkan adanya perubahan waktu hingga terbentuknya siang dan malam.

Pada 2020, para ilmuwan membuat penemuan yang mengejutkan. Mereka menemukan bahwa Bumi mulai berputar lebih cepat yang mengakibatkan hari lebih pendek.

Setidaknya, perputaran Bumi saat ini lebih cepat dibanding kapan pun dalam 50 tahun terakhir.

Menurut catatan selama 50 tahun terakhir, rekor 28 hari tercepat atau terpendek terjadi pada 2020.

Ini karena Bumi menyelesaikan rotasi di sekitar porosnya lebih cepat sekian milidetik daripada rata-rata.

Rata-rata panjang hari adalah 86.400 detik, tetapi hari astronomi di tahun 2021 akan lebih pendek 0,05 milidetik.
Sepanjang tahun, itu akan menambah jeda waktu atom hingga 19 milidetik.

Umumnya, rotasi Bumi melambat sehingga panjang hari meningkat rata-rata sekitar 1,8 milidetik per abad.

Ini berarti bahwa 600 juta tahun yang lalu, sehari hanya berlangsung selama 21 jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com