Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Terjauh, 15 Gajah Menempuh 500 Kilometer Membelah China

Kompas.com - 06/06/2021, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Kawanan gajah yang berjalan sejauh 500 kilometer telah tiba di sebuah kota di China yang dihuni jutaan manusia.

Belum jelas mengapa 15 gajah itu bertolak dari bagian selatan Provinsi Yunnan ke ibu kota provinsi tersebut, Kunming.

Beberapa orang menduga kawanan tersebut dipimpin seekor gajah yang tidak berpengalaman sehingga membuat mereka tersesat. Sementara ada pula yang mengira mereka boleh jadi sedang mencari habitat baru.

Para ilmuwan mengatakan perjalanan 15 ekor gajah itu adalah pengembaraan terjauh bagi kawanan gajah liar dari habitatnya.

Baca juga: Mengejutkan, Gajah Mampu Sedot Air dengan Kecepatann 540 Km per Jam

Surat kabar Kunming Daily melaporkan hampir 700 anggota polisi dan petugas tanggap darurat dikerahkan oleh pemerintah Kota Kunming dan Yuxi. Mereka dilengkapi 10 ton jagung, nanas, dan makanan lain.

Upaya para petugas disokong sejumlah truk dan drone yang mengalihkan kawanan gajah itu ke jalur aman.

Jangan memandang dari dekat, jaga jarak, jangan kasih jagung atau garam, dan jangan ganggu dengan petasan, demikian wanti-wanti para petugas kepada penduduk.

Sejauh ini upaya memutarbalikkan kawanan gajah tersebut telah gagal dan para ilmuwan mungkin harus mencari tempat yang cocok untuk menampung mereka.

Para pakar satwa menilai kawanan gajah tersebut berjalan semakin jauh karena padatnya populasi manusia membuat mereka semakin takut.

Gajah Asia adalah satwa yang terancam punah. Di China, hewan tersebut hanya ada 300 ekor yang sebagian besar berada di Provinsi Yunnan.

Misteri perjalanan

Masih menjadi misteri mengapa kawanan gajah tersebut meninggalkan habitat mereka, yang diduga terletak di Cagar Alam Mengyangzi di Xishuangbanna, bagian barat daya Provinsi Yunnan.

Aparat pertama kali mengetahui pergerakan mereka setelah diberitahu penduduk lokal yang melihat kawanan gajah itu berada sekitar 100 km sebelah utara Xishuangbanna pada April lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com