Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Manusia Purba Bikin Lukisan di Gua Sambil Berhalusinasi

Kompas.com - 16/04/2021, 19:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

 

 

Akan tetapi menurut penelitian tersebut, hipoksia juga meningkatkan hormon dopamin di otak, yang terkadang dapat menyebabkan halusinasi dan pengalaman keluar tubuh.

Padahal untuk gua dengan langit-langit rendah, konsentrasi oksigen turun hingga 11 persen yang akan menyebkan gejala hipoksia yang lebih parah.

Hal tersebut membuat peneliti berhipotesis bahwa manusia purba merangkak ke dalam gua yang gelap dan dalam itu untuk mendapatkan pengalaman tersebut.

"Kami berpendapat bahwa memasuki gua yang dalam dan gelap ini adalah pilihan yang disengaja, dimotivasi oleh pemahaman tentang sifat transformatif dari ruang bawah tanah yang kekurangan oksigen," tulis peneliti dalam studi mereka.

Gua memang memiliki makna khusus bagi peradaban kuno ini. Gua dianggap sebagai portal yang mengubungan ke dunia bawah.

Baca juga: Manusia Purba Buat Lingkaran dari Tulang Mammoth, Apa Fungsinya?

 

 

Penemuan tersebut pun menurut Yafit Kedar, kandidat doktoral di Departemen Arkeologi dan Budaya Timur Dekat di Universitas Tel Aviv, Israel menunjukkan bahwa orang-orang kuno mencari kondisi kesadaran yang berubah dan menciptakan lukisan gua sebagai cara untuk mempertahankan hubungan mereka dengan entitas dunia bawah.

Selain itu peneliti menambahkan jika turunnya tingkat oksigen pun bisa dipengaruhi oleh hal-hal lain. Hal tersebut mengingat peneliti hanya melakukan simulasi efek terhadap oksigen di dalam gua.

Tetapi parameter lain seperti respirasi manusia atau reaksi kimia alami yang terjadi di gua bisa saja dapat menurunkan konsentrasi oksigen jauh lebih rendah.

Temuan terkait lukisan gua manusia purba dibuat saat berhalusinasi ini telah dipublikasikan pada 31 Maret di The Journal of Archaeology, Consciousness and Culture.

Baca juga: Jejak Kaki Berusia 120.000 Tahun, Ungkap Rute Migrasi Manusia Purba dari Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com