Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Kaki Berusia 120.000 Tahun, Ungkap Rute Migrasi Manusia Purba dari Afrika

Kompas.com - 18/09/2020, 20:31 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Sekitar 120.000 tahun yang lalu, di wilayah yang sekarang merupakan Arab Saudi bagian utara, sekelompok kecil manusia purbaHomo sapiens beristirahat untuk minum dan mencari makan di danau dangkal yang juga sering dikunjungi oleh hewan-hewan seperti unta, kerbau, dan gajah.

Itulah gambaran keseharian nenek moyang kita yang berhasil direkonstruksi oleh para peneliti dan kemudian dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Peneliti pun menyebut kalau rekonstruksi detail tersebut bisa diperoleh berkat penemuan jejak-jejak kaki manusia dan juga hewan purba di Gurun Nefud. Jejak kaki itu ditemukan selama penelitian di tahun 2017.

Namun tak hanya soal gambaran kehidupan nenek moyang kita saja. Seperti dikutip dari Science Alert, Jumat (18/9/2020) jejak kaki tersebut rupanya turut memberikan petunjuk baru mengenai rute yang diambil nenek moyang saat bermigrasi dari Afrika.

Baca juga: 200.000 Tahun Lalu, Manusia Purba Sudah Punya Kasur Anti Serangga

 

Saat ini, semenanjung Arab identik dengan gurun yang luas, serta gersang yang tak ramah bagi kehidupan. Tetapi penelitian selama beberapa dekade terakhir menunjukkan hal yang berbeda.

 

Dahulu, saat berada dalam periode interglasial terakhir, wilayah tersebut memiliki kondisi yang jauh lebih hijau dan lembab.

"Pada waktu-waktu tertentu di masa lalu, gurun yang mendominasi semenanjung Arab merupakan padang rumput yang luas dengan danau dan sungai air tawar permanen," ungkap Richard Clark-Wilson dari Royal Holloway.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com