Kapan harus menemui dokter anak?
Jika anak Anda sangat kreatif, interaksi mereka dengan teman khayalannya bisa sangat meyakinkan.
Meski demikian, bukti menunjukkan, bahwa anak-anak tahu teman khayalan mereka itu tidak nyata. Mereka mungkin membicarakannya seolah-olah mereka nyata, tetapi mereka sadar bahwa itu hanya khayalan.
Tetapi untuk amannya, konsultasikan dengan dokter anak jika anak Anda:
- Tampak takut dengan teman khayalan mereka.
- Ia mengatakan, teman khayalannya menyuruh mereka melakukan hal-hal yang tidak aman.
- Memiliki perubahan dalam kebiasaan makan atau tidur (meskipun ini bisa menjadi bagian normal dari perkembangan).
- Menunjukkan perubahan besar dalam sikap atau perilaku mereka.
- Masih memiliki teman khayalan setelah usia 12 tahun.
Ingatlah, bahwa Anda akan melihat beberapa perubahan perilaku saat anak Anda tumbuh, dan ini normal. Tapi jika Anda tidak yakin dan merasa khawatir, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter.
Sisi positif teman khayalan
Jika anak Anda memiliki teman khayalan, sebenarnya orangtua juga bisa memetik manfaatnya. Bagaimanapun, teman khayalan adalah pendengar yang luar biasa yang selalu tersedia untuk anak Anda.
“Saat Anda sibuk dengan tugas lain, anak Anda dapat mengobrol dengan teman khayalannya. Hal itu bisa membuat anak sibuk, dan tentu membantu orangtua juga,” kata Dr. Eshleman.
Sebagai informasi, Eshleman mengatakan, penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki teman khayalan sering kali tumbuh menjadi orang dewasa yang sangat kreatif. Sehingga, orangtua tak perlu terlalu khawatir soal hal ini.
Baca juga: Studi Buktikan, Bermain di Alam Kurangi Risiko Alergi pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.