Studi Ini Tunjukkan 2 Jenis Kain Terbaik untuk Bahan Masker Universal

Akan tetapi, mereka menggarisbawahi, bahwa penting untuk memperhatikan kemampuan bernapas, saat membuat masker kain berlapis.

Sampel dua lapis dan tiga lapis yang diuji menunjukkan efisiensi penyaringan partikel submikron secara keseluruhan sekitar 50 persen.

Masker yang pas di wajah saat dikenakan, tidak longgar, juga sangat penting diperhatikan. Sebab, partikel dapat dengan mudah keluar melalui celah dari hidung atau melalui sisi masker.

Analisis menunjukkan bahwa masker yang dikenakan dengan benar dan berlapis-lapis, dapat menangkis 84 persen partikel yang dikeluarkan seseorang saat satu orang memakainya.

Apabila dua orang yang mengenakan masker jenis ini, maka dapat mengurangi transmisi partikel hingga 96 persen.

Baca juga: Setiap Bulan, 129 Miliar Masker Sekali Pakai Digunakan di Seluruh Dunia

Hasil akhir dari studi ini adalah menekankan pentingnya pemakaian masker universal untuk mencegah transmisi penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Cara terbaik melindungi diri kita sendiri dan orang lain adalah dengan mengurangi partikel yang dihembuskan sumbernya, dan sumbernya adalah wajah kita," kata Ng.

Ng menegaskan apabila semua orang menggunakannya, maka itu benar-benar akan dapat memperkuat perlindungan dan mencegah penularan.

Melalui studi ini, dia dan timnya optimis bahwa temuan ini akan dapat memotivasi orang untuk lebih luas mendorong orang-orang memakai masker, jika mereka sakit atau mereka yang harus beraktivitas di tempat umum.

"Tidak semua orang memahami pentingnya penularan virus melalui udara, dan pentingnya memakai masker. Saya berharap penerapan ini dapat membantu mengurangi pelepasan partikel virus corona ini ke lingkungan dan membantu melindungi orang lain," imbuhnya.

Baca juga: Apakah di Luar Ruangan Juga Perlu Memakai Masker?