Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2021, 20:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

-

KOMPAS.com - Menurut laporan baru-baru ini, seorang wanita di Inggris memiliki kehamilan lain saat sedang hamil.

Ini adalah kasus langka. Saat kandungan berusia 12 minggu, dokter menemukan ada janin lain. Usia kandungan kedua bayi tiga minggu.

Umumnya, ketika seorang wanita hamil, tubuhnya memulai beberapa proses biologis yang bertujuan untuk mencegah kehamilan bersamaan. Ini termasuk melepaskan hormon untuk menghentikan ovulasi.

Namun dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita hamil dapat berevolusi atau melepaskan sel telur. Tak hanya itu, sel telur itu dapat dibuahi oleh sperma dan ditanamkan di dalam rahim.

Baca juga: Kelahiran Anak Kembar di Dunia Terus Meningkat, Apa Penyebabnya?

Fenomena langka, di mana dua sel telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam rahim pada waktu yang berbeda dikenal sebagai superfetasi.

Menurut Good Morning America, dalam kasus langka ini, si kembar dikandung dalam jarak tiga minggu.

Sang ibu, Rebecca Roberts (39), hamil untuk pertama kalinya tahun lalu. Dia mencoba hamil selama beberapa tahun dan meminum obat kesuburan.

Dilansir Live Science, Kamis (1/4/2021), pada usia kehamilan 12 minggu, dokter menemukan bayi kedua yang memiliki perbedaan usia tiga minggu dari bayi pertama. Hal ini diketahui dari hasil USG.

Karena kasus superfetasi sangat jarang, awalnya dokter yang memeriksa Rebecca tidak dapat menjelaskan perbedaan ukuran antara kedua bayi tersebut.

"Reaksi awal saya adalah, mungkin saya melewatkan kembaran si bayi," kata dr David Walker, seorang OB-GYN di RS Royal United di Bath.

"Dan sekarang saya sedikit lega, itu bukan kesalahan saya (karena melewatkan janin kembar), tapi ini kehamilan yang sangat luar biasa."

Para dokter mendiagnosis Rebecca mengalami superfestasi.

Dia pun diberi tahu bahwa bayi yang lebih muda mungkin berisiko tidak akan selamat. Namun, prediksi ini nyatanya tidak tepat.

Saat kehamilan Rebecca berusia 33 minggu pada September 2021, tim dokter menginduksi persalinan karena janin yang berusia lebih muda berhenti tumbuh karena ada masalah dengan tali pusat.

Untuk diketahui, induksi adalah proses untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi. Proses ini bertujuan untuk mempercepat proses persalinan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com