Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan Bisul, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/03/2021, 13:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Penyebab bisul

Bisul biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Maka dari itu bisul juga bisa disebut infeksi staph. S. aureus.

S. aureus dapat menyebabkan infeksi dalam situasi di mana terdapat luka pada kulit, seperti luka atau goresan. Begitu bakteri menyerang, sistem kekebalan Anda mencoba melawannya.

Bisul sebenarnya adalah hasil dari sel darah putih Anda yang bekerja untuk membasmi bakteri.

Anda akan lebih mudah mengalami bisul jika sistem kekebalan terganggu atau jika Anda memiliki kondisi medis yang memperlambat penyembuhan luka.

Diabetes dan eksim adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan rasa gatal dan kekeringan ekstrem. Ini adalah dua contoh penyakit kronis yang meningkatkan risiko terkena bisul.

Risiko Anda juga dapat meningkat jika Anda melakukan kontak pribadi yang dekat dengan seseorang yang sudah mengalami infeksi Staph.

Cara mengatasi bisul

Kebanyakan kasus bisul, tidak memerlukan dokter dalam proses penyebuhannya kecuali bisul tak kunjung mengecil dan bertambah besar, tidak pecah, atau sangat nyeri selama lebih dari 2 minggu. 

Perawatan untuk bisul yang membandel biasanya dapat dilakukan dengan memberikan kompres hangat pada area bisul, karena hal ini dipercaya dapat membantu mempercepat penguraian bisul.

Baca juga: Apa Bedanya Penyakit Gerd dan Maag, dari Gejala hingga Faktor Pemicunya

Terus kompres hangat disekitar bisul untuk menyembuhkan dan meredakan nyeri setelah bisul pecah.

Cuci tangan Anda juga di tempat bisul dengan sabun antibakteri untuk menghindari penyebaran bakteri staph ke area lain di tubuh Anda.

Hubungi dokter Anda jika bisul terus membesar atau jika Anda mengalami nyeri hebat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jangan mencoba memecahkan sendiri dengan meremas, menusuk, atau memotong bisul. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi yang lebih dalam dan mengakibatkan keparahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com