Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Nia Ramadhani Telmi karena Kurang Zat Besi? | 8 Fakta Tsunami Selandia Baru

Kompas.com - 06/03/2021, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selamat berakhir pekan. Di hari Jumat kemarin, ada beberapa berita populer Sains.

Salah satunya pembahasan soal Nia Ramadhani yang kekurangan zat besi dan membuatnya telmi. Benarkah zat besi berdampak demikian? Apa saja makanan yang tinggi zat besi?

Selain soal zat besi, bahasan yang menarik lainnya adalah soal tsunami Selandia Baru. Apa saja sih fakta tsunami Selandia Baru?

Dan terakhir, ilmuwan menemukan bukti bahwa nenek moyang kita hidup berdampingan dengan dinosaurus lho.

Baca juga: [POPULER SAINS] Lukisan Perjamuan Terakhir Abad 16 Diyakini Potret Keluarga | Apa Itu Gempa Megathrust?

Berikut ulasan 4 berita populer Sains edisi Jumat, 5 Maret 2021.

1. Benarkah Nia Ramadhani telmi karena kurang zat besi?

Nia Ramadhani disebut sedang mengalami kekurangan zat besi.

Diungkapkan oleh asisten pribadinya, Theresa Wienanthan, kekurangan zat besi membuat Nia Ramadhani mengalami beberapa gangguan kesehatan.

"Satu, menyebabkan dia cepet capek. Kedua, itu bisa bikin dia longkap-longkap, mikir loading-nya agak lama, ketiga kabur saat melihat," ujar There.

Pakar gizi Primaya Hospital Tangerang dan RS Hermina Tangerang, dr Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, membenarkan efek-efek tersebut.

Dia berkata bahwa anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi menyebabkan penderitanya telat mikir (telmi), sulit konsentrasi, sering lupa, pengelihatan kabur, lemah, letih, lesu dan pucat.

Sebab, kata dr Yohan, fungsi sel darah merah adalah mengantarkan oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh.

Akibat kondisi anemia karena kekurangan zat besi seperti yang dialami Nia Ramadhani ini, lanjutnya, menyebabkan kurangnya hantaran oksigen dan zat gizi yang diperlukan tubuh ke organ, termasuk otak dan mata.

Oleh sebab itu, dokter Yohan menyarankan apabila dirasakan beberapa gejala seperti itu, harus segera dicari penyebab lainnya, sehingga dapat diberikan terapi yang tepat.

Gejala kekurangan zat besi lainnya seperti hipotensi dan gangguan fungsi organ karena hipoksia jaringan dalam jangka panjang.

Jangan sampai kekurangan zat besi juga dialami Anda. Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com