Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Nia Ramadhani Telmi karena Kurang Zat Besi? | 8 Fakta Tsunami Selandia Baru

Kompas.com - 06/03/2021, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Benarkah Nia Ramadhani Telmi karena Kurang Zat Besi? Ahli Jelaskan

2. 5 makanan tinggi zat besi

Zat besi sebenarnya bisa kita peroleh dengan mudah dari makanan.

Dokter Yohan menyampaikan bahwa menurut AKG (Angka Kecukupan Gizi) dari Kementerian Kesehatan tahun 2019, orang dewasa membutuhkan 10-20 miligram zat besi per hari.

Mengutip dr Yohan dan melansir dari Healthline, zat besi bisa didapatkan dari berbagai makanan, antara lain:

  • Daging merah
  • Produk dari unggas seperti telur
  • Seafood atau makanan laut
  • Jeroan seperti hati sapi atau hati ayam
  • Bayam

Baca selengkapnya tentang makanan tinggi zat besi dini sini:

Belajar dari Nia Ramadhani, Ini 5 Makanan Tinggi Zat Besi

3. Fakta tsunami Selandia Baru

Sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari (4-5 Maret 2021), serangkaian gempa kuat mengguncang jalur tunjaman Kermadec, Selandia Baru.

Ketiga gempa ini memiliki kekuatan guncangan di atas M 7,0. Gempa ketiga yang paling besar, kekuatannya M 8,1.

Gempa ketiga inilah yang disebut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjadi penyebab tsunami Selandia Baru.

Apakah fenomena ini berdampak pada Indonesia dan bagaimana sejarah gempa tsunami di sana? Simak 8 fakta lengkapnya di sini:

8 Fakta Tsunami Selandia Baru, Dipicu Gempa M 8,1 hingga Daerah Rawan

4. Bukti nenek moyang hidup berdampingan dengan dinosaurus

Siapa sangka kalau nenek moyang manusia ternyata hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti berhasil mengidentifikasi fosil primata paling awal yang dikenal sebagai plesiadapiforms, nenek moyang dari semua primata modern, termasuk manusia.

Fosil berupa gigi purba kecil-hanya sekitar 2 milimeter panjangnya- itu ditemukan di Fort Union Formation di timur laut Montana pada 1980-an.

Namun peneliti baru berhasil mengidentifikasinya secara resmi dalam studi baru.

Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (5/3/2021), peneliti memperkirakan usia fosil tersebut antara 105.000 dan 139.000 setelah peristiwa kepunahan.

Tetapi mahluk itu kemungkinan besar berevolusi dari nenek moyang primata yang hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Baca selengkapnya di sini:

Nenek Moyang Manusia Hidup Berdampingan dengan Dinosaurus, Ini Buktinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com