Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 03/03/2021, 09:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

2. Memiliki beberapa mutasi

Menurut CDC, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan penyakit Covid-19, mendapatkan sekitar satu mutasi baru dalam genomnya setiap dua minggu.

Varian Inggris memiliki beberapa mutasi yang memengaruhi protein spike pada permukaan virus yang menempel pada sel manusia.

"Ia mampu mengikat reseptor pada sel dengan lebih baik, dan karena itu ditularkan dengan lebih baik," kata Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular AS, pada akhir Desember.

Baca juga: Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Pemerintah Bentuk Tim Genomik Surveilans

3. Vaksin Covid-19 masih efektif

Para peneliti meyakini vaksin Covid-19 saat ini, kemungkinan masih mampu melindungi dari varian baru virus corona B.1.1.7. Meski demikian, data lebih lanjut diperlukan.

Senada hal tersebut, diberitakan Kompas.com, 30 Desember 2020, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban mengatakan, tindakan vaksinasi hampir pasti, namun tetap efektif terhadap varian baru virus corona B.1.1.7.

Zubairi mengatakan bahwa varian baru ini juga tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR.

CDC mengungkap, mutasi virus corona B.1.1.7 mungkin perlu mengakumulasi banyak mutasi pada lonjakan protein, untuk menghindari kekebalan yang disebabkan oleh vaksin atau oleh infeksi alami.

"Dari pengalaman yang kami ketahui dengan mutasi ini dan mutasi lainnya, kemungkinan tidak akan berdampak besar pada kekebalan yang diinduksi oleh vaksin, atau kekebalan yang ada dari jenis sebelumnya," kata Dr. Greg Armstrong, direktur Kantor Deteksi Molekuler Lanjutan di CDC.

Armstrong menambahkan, masih belum diketahui bagaimana mutasi virus corona itu B.1.1.7 tersebut dapat menanggapi perawatan Covid-19, seperti perawatan antibodi monoklonal.

4. Cegah dengan protokol kesehatan

Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak 1.5-2 meter adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mutasi virus corona B.1.1.7.

Baca juga: Peneliti Temukan 7 Varian Baru Virus Corona di AS yang Diduga Lebih Menular

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com