Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Varian Baru Virus Corona, Pemerintah Bentuk Tim Genomik Surveilans

Kompas.com - 15/02/2021, 17:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah membentuk tim Genomik Surveilans di tengah banyaknya mutasi virus corona (Covid-19) yang ditemukan.

Hal ini sangat penting untuk meneliti munculnya varian baru virus corona di beberapa negara seperti Amerika, Afrika Selatan dan Brazil.

Namun menurut penelitian yang dilakukan oleh Kemristek dan Kemenkes RI, ketiga virus tersebut belum ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Epidemiolog: Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular, Cegah dengan Prokes

"Meskipun varian virus baru seperti yang ditemukan di beberapa negara seperti Amerika, Afrika Selatan atau Brazil belum terdeteksi di Indonesia, bukan berarti tidak bisa menyebar ke Indonesia," ungkap Prof. Bambang dalam webinar yang diselenggarakan oleh Kemristek bertajuk 'Genomic Surveillance, Mutation, and Vaccine' Senin (15/2/2021).

"Terlebih dalam era globalisasi ini, masyarakat dengan mudahnya berpergian dari satu tempat ke tempat lain. Sehingga, virus dari negara lain bisa menyebar dengan mudahnya," lanjutnya.

Dalam hal ini, pemerintah terus berupaya dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang jenis dan karakteristik dari masing-masing virus tersebut, serta efektivitas vaksin untuk menangkal virus tersebut.

Penelitian menunjukkan, virus dari Inggris atau yang dikenal dengan istilah B.1.1.7 dinilai 50 persen lebih menular dan 35 persen lebih mematikan dibandingkan varian lain, tetapi vaksin yang ada di pasaran saat ini tampaknya masih efektif menangkal virus ini.

Selanjutnya, virus dari Afrika Selatan atau yang dikenal dengan istilah B.1.351 tampaknya membuat beberapa vaksin Covid-19 kurang efektif, begitu pun dengan varian virus dari Brazil yang dikenal dengan istilah B.1.1.28.1.

Penelitian terhadap varian virus SARS CoV-2 ini harus diteliti lebih mendalam dan lebih detail, karena sejak beberapa waktu lalu, sejumlah negara telah mendistribusikan vaksin untuk virus Covid-19.

"Kami ingin memastikan bahwa vaksin yang kami gunakan saat ini masih efektif untuk varian baru virus corona ini," ungkap Prof.Bambang.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terus Bermunculan, Ini 4 Mutasi Virus yang Diketahui

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com