Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser Himalaya Pecah Sebabkan Banjir Bandang, Ahli Salahkan Perubahan Iklim

Kompas.com - 08/02/2021, 16:27 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Seperti dilaporkan para peneliti di jurnal Science Advances, pencairan gletser Himalaya telah berlipat ganda dalam beberapa tahun terakhir.

Studi yang diterbitkan pada 2019 lalu itu menyebut, bahwa pencairan gletser Himalaya terjadi akibat kenaikan suhu yang semakin meningkat secara dramatis sejak awal abad ke-21.

Dikutip dari Science Daily, studi komperhensif dilakukan berdasarkan analisis terhadap data 40 tahun pengamatan satelit di India, China, Nepal dan Bhutan.

Analisis ini menyebutkan bahwa gletser Himalaya telah kehilangan setara lebih dari satu kaki vertikal dan setengah es setiap tahun, sejak tahun 2000. Artinya, pencairan terjadi dua kali lipat dari tahun 1975 hingga 2000.

Baca juga: Misteri Runtuhnya Peradaban Lembah Sungai Indus di Himalaya Terkuak

 

Studi ini telah mengindikasikan bahwa mungkin perubahan iklim telah mengikis gletser Himalaya yang berpotensi mengancam pasokan air bagi ratusan juta orang di kawasan hilir di sebagian besar Asia.

"Ini adalah gambaran paling jelas tentang mengapa seberapa cepat gletser Himalaya mencair selama selang waktu ini," kata penulis utama Joshua Maurer, kandidat Ph.D. di Columbia University's Lamont-Doherty Earth Observatory.

Maurer memperkirakan kemungkinan gletser pegunungan Himalaya telah kehilangan seperempat massanya yang sangat besar dalam waktu empat dekade terakhir.

Baca juga: Kebanyakan Dipanen, Viagra Himalaya Terancam Punah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com