KOMPAS.com - Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, usaha tersebut tak selalu berhasil.
Banyak orang mengharapkan hasil pasti ketika menjalani pola makan atau program diet tertentu. Faktanya, tak ada satu program diet yang memberikan hasil sama pada setiap orang.
Pasalnya, genetika, riwayat kesehatan, preferensi makanan, dan bahkan kepribadian semuanya berperan dalam menjalani diet penurunan berat badan.
Baca juga: Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Aturannya
Meski demikian, Sarah Garone, NDTR, ahli gizi berlisensi mengatakan, ada satu diet yang layak dipertimbangkan karena memiliki pendekatan yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan, yaitu diet Mediterania.
Pola makan Mediterania, berdasarkan pola makan penduduk di sekitar Laut Mediterania, yang berpusat pada menu biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, makanan laut, protein nabati, dan sedikit susu.
Penggunaan minyak zaitun yang sering dan konsumsi anggur merah yang moderat adalah ciri khas dari diet tradisional Mediterania. Selain itu, diet ini membatasi konsumsi gula dan daging merah.
Cara paling sehat menurunkan berat badan
Menurut Garone, banyak ahli gizi menilai diet Mediterania sebagai cara paling sehat untuk menurunkan berat badan karena menjalani diet Mediterania berarti perubahan gaya hidup komprehensif, yang mana jika dilakukan secara bertahap maka akan ada hasil berkelanjutan ketimbang menjalani diet dengan pengurangan kalori drastis.
Sementara diet lain memanipulasi makro untuk "memaksa" tubuh menurunkan berat badan dengan cepat, diet Mediterania tidak bekerja seperti "sulap" pada sistem tubuh Anda. Sebaliknya, pola makan ini adalah pendekatan “meski lambat hasilnya pasti”.
Baca juga: Selain Menurunkan Berat Badan, Diet Mediterania Ampuh Redakan Stres