Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Paling Sehat Menurunkan Berat Badan Menurut Ahli Gizi

Kompas.com - 17/12/2020, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber eatthis


KOMPAS.com - Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, usaha tersebut tak selalu berhasil.

Banyak orang mengharapkan hasil pasti ketika menjalani pola makan atau program diet tertentu. Faktanya, tak ada satu program diet yang memberikan hasil sama pada setiap orang.

Pasalnya, genetika, riwayat kesehatan, preferensi makanan, dan bahkan kepribadian semuanya berperan dalam menjalani diet penurunan berat badan.

Baca juga: Minum Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Begini Aturannya

Meski demikian, Sarah Garone, NDTR, ahli gizi berlisensi mengatakan, ada satu diet yang layak dipertimbangkan karena memiliki pendekatan yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan, yaitu diet Mediterania.

Pola makan Mediterania, berdasarkan pola makan penduduk di sekitar Laut Mediterania, yang berpusat pada menu biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, makanan laut, protein nabati, dan sedikit susu.

Penggunaan minyak zaitun yang sering dan konsumsi anggur merah yang moderat adalah ciri khas dari diet tradisional Mediterania. Selain itu, diet ini membatasi konsumsi gula dan daging merah.

Cara paling sehat menurunkan berat badan

Menurut Garone, banyak ahli gizi menilai diet Mediterania sebagai cara paling sehat untuk menurunkan berat badan karena menjalani diet Mediterania berarti perubahan gaya hidup komprehensif, yang mana jika dilakukan secara bertahap maka akan ada hasil berkelanjutan ketimbang menjalani diet dengan pengurangan kalori drastis.

Sementara diet lain memanipulasi makro untuk "memaksa" tubuh menurunkan berat badan dengan cepat, diet Mediterania tidak bekerja seperti "sulap" pada sistem tubuh Anda. Sebaliknya, pola makan ini adalah pendekatan “meski lambat hasilnya pasti”.

Baca juga: Selain Menurunkan Berat Badan, Diet Mediterania Ampuh Redakan Stres

Ilustrasi diet vegan. Ilmuwan mengatakan tidak perlu mengadopsi pola makan vegan untuk menyelamatkan Bumi dari perubahan iklim untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.SHUTTERSTOCK/RossHelen Ilustrasi diet vegan. Ilmuwan mengatakan tidak perlu mengadopsi pola makan vegan untuk menyelamatkan Bumi dari perubahan iklim untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Melansir Eat This, pada pola makan Mediterania, Anda akan memainkan permainan jangka panjang menuju kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Pola diet ini juga tak hanya mengatur soal makanan, tetapi aspek lain dari hidup sehat, seperti melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Hasil penurunan berat badan memang tidak akan terlihat dalam waktu singkat, tetapi penelitian mengungkap bahwa diet Mediterania yang bisa mempertahankan berat badan.

Sebuah studi tahun 2018, misalnya, yang memantau lebih dari 32.000 orang selama 12 tahun menemukan bahwa tidak hanya rencana makan Mediterania membantu orang menurunkan berat badan selama lebih dari satu dekade, tetapi juga tampaknya mencegah orang dengan berat badan yang sehat menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca juga: Selain Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari

Pola makan yang penuh serat dari kacang-kacangan dan biji-bijian, tinggi lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, serta antioksidan yang tinggi dari buah-buahan dan sayuran hanya bermanfaat bagi kesehatan Anda.

“Ketika menjalani pola diet Mediterania, Anda cenderung mengalami lebih sedikit peradangan, kesehatan jantung yang lebih baik, dan kontrol gula darah yang lebih baik,” kata Garone.

Sering kali, ketika ukuran kesehatan ini sejalan, penurunan berat badan adalah hasil sampingan yang disambut baik.

“Sebagai ahli gizi dan pencinta makanan, pendekatan gambaran besar terhadap kesehatan ini membuat saya memilih cara paling sehat untuk menurunkan berat badan,” pungkasnya.

Baca juga: 3 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com