Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Inhaler dan Stereoid untuk Redakan Asma Berisiko Tulang Rapuh

Kompas.com - 30/10/2020, 12:37 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Kemudian pasien-pasien mulai dicocokkan dengan setidaknya empat pasien yang usia dan jenis kelamin sama dari praktik umum yang sama, tetapi tidak mengalami osteoporosis atau patah tulang.

Para peneliti juga memeriksa pasien yang diberi setidaknya satu dosis bifosfonat, sejenis obat yang digunakan untuk mencegah hilangnya kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, serta suplemen vitamin D dan kalsium untuk memperkuat tulang.

Catatan tersebut untuk menemukan faktor lain yang mungkin memengaruhi kepadatan tulang, seperti merokok, berat badan, dan asupan alkohol.

Jumlah resep yang diisi digunakan untuk menentukan jumlah dan durasi pengobatan steroid selama 12 bulan, yang mengarah ke diagnosis osteoporosis atau patah tulang rapuh.

Analisis semua data menunjukkan hubungan yang jelas antara dosis kumulatif dan jumlah pemberian tablet inhalasi atau steroid dan risiko osteoporosis atau patah tulang rapuh.

Dua hingga tiga resep tablet steroid dalam 12 bulan sebelumnya dikaitkan dengan kemungkinan osteoporosis yang lebih besar.

Mereka yang diberi 9 resep atau lebih dan dosis kumulatif 2500 mg atau lebih memiliki risiko lebih dari 4 kali lipat dibanding mereka yang tidak diresepkan obat ini - setelah memperhitungkan faktor-faktor yang berpotensi berpengaruh.

Mereka juga dua kali lebih mungkin untuk mengalami patah tulang karena tulang rapuh.

Demikian pula, mereka yang diberi 11 resep atau lebih untuk steroid hirup, 60% lebih mungkin menderita osteoporosis dan 31% lebih mungkin mengalami patah tulang karena rapuh daripada yang tidak diresepkan obat ini.

Pasien yang diberi dosis kumulatif lebih dari 120 mg pada tahun sebelumnya, memiliki kemungkinan 20% lebih besar untuk mengalami patah tulang karena kerapuh.

Baca juga: Obat Osteoporosis Justru Bikin Tulang Rapuh?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com