Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Rusia Laporkan Vaksin Corona Merespons Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 07/09/2020, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN,BBC

Diperlukan skala uji coba lebih besar

Sejak mengumumkan vaksin Sputnik V siap diberikan secara massal, Rusia menuai banyak kritik dari berbagai ahli dan komunitas ilmiah di seluruh dunia.

Meski menunjukkan hasil yang positif, namun menurut ilmuwan yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, uji coba dengan skala yang lebih besar perlu dilakukan.

Uji coba fase 3 akan dapat benar-benar memastikan bahwa vaksin tersebut bisa mencegah penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru.

Baca juga: Vaksin Corona Rusia Belum Selesai Uji Fase 3, Hasil Uji Coba Minim Data

 

"Data studi vaksin Rusia yang dilaporkan dalam The Lancet menggembirakan," kata Brendan Wren, profesor patogenesis mikroba, London School of Hygiene and Tropical Medicine seperti dikutip dari CNN.

Berdasarkan penelitian tersebut, setengah dari peserta mengalami efek samping demam dan 42 persen lainnya mengalami sakit kepala.

Selain itu, sekitar 28 persen mengalami kelelahan dan 24 persen lainnya mengalami nyeri sendi. Pada intinya, efek samping yang dilaporkan cenderung ringan.

Baca juga: Soal Vaksin Corona Rusia, WHO Akan Lakukan Pra-kualifikasi Vaksin

 

Laporan tersebut turut ditanggapi sejumlah ahli dari berbagai negara. Salah satunya, Naor Bar-Zeev, wakil direktur International Vaccine Access Center at Johns Hopkins University.

Dalam komentarnya terkait laporan studi tersebut, "menggembirakan tetapi kecil," menurut The Lancet.

Bar-Zeev tidak terlibat dalam penelitian Rusia itu, melakukan kajian sejawat terhadap laporan vaksin corona tersebut.

Rencananya, uji coba massal vaksin corona Rusia akan dilakukan pekan depan. Sebelumnya, Rusia mengatakan akan memulai vaksinasi massal warganya pada Oktober mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com