Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2020, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peneliti di seluruh dunia tengah berupaya mencari vaksin untuk melawan virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Virus SARS-CoV-2 termasuk jenis virus baru yang bersifat dinamis.

Oleh sebab itu, belum ada formula obat atau vaksin yang terpat untuk mengobati virus ini yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kandidat obat untuk Covid-19 yang sedang diteliti banyak peneliti juga berasal dari berbagai tanaman, mikroorganisme, maupun biota laut.

Tak terkecuali peneliti dari Indonesia, juga berusaha mencari dan mengembangkan potensi vaksin untuk melawan pandemi Covid-19.

Baca juga: Eucalyptus Jadi Antivirus Corona, Benarkah Bisa Bunuh Virus Covid-19?

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Kimia mencoba mengembangkan ekstrak daun ketepeng badak (Cassia alata) dan benalu (Dendrophthoe sp.) sebagai obat herbal antivirus Covid-19.

Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI Yenny Meliana menyebutkan, penelitian ini adalah kerja sama dengan Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Kyoto University, Jepang.

"Senyawa-senyawa yang terdapat di dalam tanaman ketepeng badak dan benalu dilaporkan mempunyai antivirus," kata dia.

Yenny menjelaskan bahwa ekstrak daun ketepeng badak dan benalu ini masih dalam pengembangan. Adapun senyawa yang diprediksi dapat berperan aktif sebagai antivirus adalah kaempferol, aloe-emodin, quercitrin, dan quercetin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com